Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Parpol dan Capres Diminta Perhatikan 3 Isu Ini

Pengamat menilai isu tentang pangan dan pertanian harus menjadi arus utama dalam kampanye partai politik, baik ketika pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden
Sikora, maskot Pemilu 2014/JIBI
Sikora, maskot Pemilu 2014/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Pengamat menilai isu tentang pangan dan pertanian harus menjadi arus utama dalam kampanye partai politik, baik ketika pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.

Adi Sasono, Mantan Menteri Koperasi dan UKM, menganggap ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pengarus utamaan isu pangan dan pertanian dalam pusaran politik tahun ini.

Adi menjabarkan  isu kerakyatan berarti pemerintah baru nanti wajib melaksanakan kebijakan redistribusi aset dan lahan pertanian.

“Capres yang nanti ditawarkan kepada masyarakat harus memperhatikan isu kerakyatan, kebangsaan dan kemandirian dalam hal pangan dan pertanian,” katanya, Selasa (18/3/2014).

Dia mencatat jumlah kepala keluarga (KK) petani yang hanya memiliki lahan kurang dari 0,5 ha membengkak sampai 14,25 juta KK, hal ini sangat rentan dan buruk bagi perekonomian petani.

Kedua, adalah masalah kebangsaan dimana pemerintah baru perlu memikirkan bangaimana UKM agribisnis atau yang bergerak di sektor pangan dan pertanian selalu kalah melawan modal besar, sementara pemerintah tidak memihak kepada petani.

“Kita merdeka bukan untuk mengulang kolonisasi. Kalau dulu hanya ada 1 VOC, sekarang banyak VOC,” ujarnya.

Berikutnya, tutur Adi, adalah soal kemandirian lewat pelunasan utang Indonesia. Negara ini, lanjutnya, tidak akan bisa mandiri dan memiliki kehormatan di mata negara-negara lain apabila utang negara terus-menerus membengkak dan tidak bisa diselesaikan.

Namun sampai saat ini, pria yang juga menjabat sebagai Coop Indonesia Foundation ini juga menyayangkan bahwa tema-tema yang terkait dengan hidup jutaan petani dan rakyat Indonesia itu jarang muncul di kampanye partai politik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper