Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Hilir Minta Harga Gas Bumi Tak Naik Tahun Ini

Industri pengguna gas bumi di dalam negeri meminta kenaikan harga gas industri tidak dilakukan tahun ini. Pasalnya, mereka sudah tidak bisa menyerap harga yang lebih tinggi lagi.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Industri pengguna gas bumi di dalam negeri meminta kenaikan harga gas industri tidak dilakukan tahun ini. Pasalnya, mereka sudah tidak bisa menyerap harga yang lebih tinggi lagi.

Ketua Forum Pengguna Industri Gas Bumi (FPIGB) Achmad Safiun berharap industri yang sudah lebih berani membeli gas dengan harga lebih tinggi tidak berdampak pada industri hilir.

“Mudah-mudahan tidak ada kenaikan, kami harap jangan dulu kalau ke hilir, tidak akan mampu untuk menyerap,” kata Safiun ketika dihubungi Bisnis, Senin (17/3/2014).

Bila kenaikan harga di hilir tidak bisa dielakkan, dia meminta tidak dinaikkan tahun ini, tetapi diundur sampai dengan 2015.

Pasalnya, tahun ini industri sudah cukup tertekan dengan rencana kenaikan tarif listrik untuk golongan pelanggan industri besar pada Mei 2014.

“Sekarang harga gas yang kami beli sudah US$10,2 per MMBtu, itu sudah sangat berat ke biaya produksi kami, belum lagi ditambah kenaikan tarif listrik. Daya saing juga akan tertinggal karena Malaysia saja beli gas dengan harga US$4 per MMBtu,” jelas dia.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil memaksa konsumen dalam negeri membeli gas dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan sebelumnya.

SKK Migas berhasil melakukan beberapa amandemen perjanjian jual beli gas (PJBG) yang ditandatangani memiliki peningkatan harga gas yang cukup signifikan.

Penaikan harga gas di hulu tersebut dilakukan untuk memenuhi keekonomian lapangan migas agar perusahaan gas dapat meningkatkan investasinya di hulu. Namun yang harus diingat, penaikan harga gas di hulu biasanya berdampak pada penaikan harga gas di konsumen akhir.

Pasalnya, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebagai pelaku bisnis midstream migas, mau tidak mau harus menaikkan harga gas dihilir bila produsen (hulu) menaikkan harga. “Itu yang kami harapkan, jangan kena ke hilir dulu. Saat ini belum sampai ke hilir,” tambah Safiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper