Bisnis.com, JAKARTA—Pemprov Kalimantan Timur meminta pemerintah pusat dapat segera memberikan keputusan pembangunan kilang minyak sebelum masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014 berakhir.
“Kami tinggal menunggu konfirmasi dari Pertamina, dalam hal ini pemerintah pusat. Artinya, keputusan mudah-mudahan sebelum kabinet pemerintahan saat ini berakhir,” ujar Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak di Gedung BPK RI, Jumat (14/3/2014).
Dia memastikan lahan seluas 500 hektare guna pembangunan kilang minyak sudah siap digunakan. Menurutnya, kesiapan tersebut merupakan hasil dari kerjasama antara pemerintah daerah dan LNG Bontang.
Awang berharap keberadaan kilang minyak tersebut bisa berdampak positif terhadap perekonomian di daerah sekitar. Di samping itu, dia juga memastikan ketersediaan listrik untuk pengoperasian kilang di daerahnya sudah cukup.
"Produksi batu bara kami kan sampai 220 juta metrik ton per tahun, dari total nasional 355 juta metrik ton. Masa kita penghasil batu bara tidak punya listrik. Kami juga membangun PLTA 6.080 megawatt (mw). Saat ini, proyek itu sudah groundbreaking,” tuturnya,
Seperti diketahui, proyek pembangunan kilang minyak ini merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah dalam penyediaan BBM di dalam negeri, yang konsumsinya mencapai 1,5 juta-1,6 juta bph dan berpotensi meningkat setiap tahun.