Bisnis.com,JAKARTA--Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan mengeruk alur dan kolam pelabuhan di 19 pelabuhan dengan total anggaran mencapai Rp794 miliar.
Adolf R. Tambunan, Direktur Pengerukan dan Pelabuhan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub menerangkan pengerukan menggunakan dana APBN Tahun Anggaran 2014 dengan total volume sebesar 10.521.000 m3.
Dia menjelaskan, pengerukan alur pelabuhan merupakan pengerukan pemeliharaan.
Alur pelabuhan yang dikeruk a.l Belawan (1.400.000 m3), Palembang (1.000.000 m3), Tg. Emas (1.000.000 m3), Pontianak (1.000.000 m3).
Selanjutnya Samarinda (1.000.000 m3), Kumai (1.000.000 m3) dan pelabuhan lainnya dengan volume pengerukan yang lebih kecil.
"Disamping pengerukan dengan dana APBN, ada pengerukan yang dilakukan oleh BUMN dan pengelola terminal khusus, serta melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah-Swasta untuk pengerukan APBS [Alur Pelayaran Barat Surabaya]," katanya, Rabu (12/3/2014).
Pengerukan banyak dilakukan di pelabuhan yang mengalami tingkat pengendapan tinggi di pelabuhan berada di sungai. Program tersebut, kata Adolf, dalam rangka menjaga lebar dan kedalaman alur demi keselamatan pelayaran.
Pengerukan hanya dilakukan di pelabuhan eksisting sedangkan untuk pelabuhan baru dan yang akan dibangun, Kemenhub mencari lokasi yang tidak membutuhkan pengerukan.