Bisnis.com, JAKARTA - Perum Bulog menyatakan BUMN tersebut mampu memenuhi kebutuhan beras di dalam negeri, kendati pasokan saat ini hanya sekitar 1,7 juta ton.
Namun demikian, Perum Bulog optimistis target pasokan 2 juta ton pada akhir tahun ini akan tercapai.
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Ali Moeso mengatakan akan ada penambahan pasokan dari pengadaan dalam negeri. Karena itulah, dia optimis target tersebut akan tercapai.
"Kalau kondisinya normal, artinya harga beras stabil. Pasokan itu ya cukup untuk 6 bulan ke depan," jelasnya, Rabu (5/3/2014).
Sutarto menyebutkan ketercukupan pasokan tersebut tergantung pada kondisi sepanjang tahun. Jika terjadi fluktuasi harga yang terlalu tinggi, jelasnya, sangat mungkin tidak sampai 6 bulan, pasokan tersebut sudah habis.
"Pasokan Bulog kan untuk operasi pasar jika terjadi fluktuasi harga. Kalau sering operasi, ya cepat habis," tegasnya.
Fluktuasi harga, jelas Sutarto, sangat dipengaruhi oleh produksi dalam negeri. Jika produksi terhambat, maka harga juga berpotensi terganggu.