Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Jalur Baru, Pendapatan PT KAI Daop IV Semarang Dipatok Naik 17%

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop IV Semarang menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 17% seiring dengan pembukaan beberapa jalur perjalanan baru pada 2014.
/Antara
/Antara

Bisnis.com, SEMARANG--PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop IV Semarang menargetkan kenaikan pendapatan sekitar 17% seiring dengan pembukaan beberapa jalur perjalanan baru pada 2014.

Bambang Suliastowo, Manajer Komersial KAI Daop IV Semarang, menuturkan realisasi pendapatan pada 2013 tercatat Rp239 miliar, yang berasal dari operasional kereta api penumpang. 

"Tahun ini targetnya Rp280,75 miliar. Naik 17,4% dari tahun lalu," ujarnya, Kamis (27/2/2014). 

Meski demikian, jumlah penumpang yang diangkut pada tahun ini justru ditargetkan turun tipis. Pada 2013, jumlah penumpang mencapai 3.286.430 orang. Adapun target pada 2014 ditetapkan sebanyak 3.211.557 orang. 

"Jumlah penumpang turun, tapi target pendapatan naik. Pada 2013 itu tinggi karena akumulasi penumpang kereta api lokal Semarang, yang sekarang sudah tidak jalan," tuturnya. 

Selain pendapatan dari kereta api penumpang, KAI Daop IV jmendapat pemasukan dari kereta api barang dari Jakarta ke Surabaya dan sebaliknya yang melintasi Semarang.

"Target kereta barang itu Rp22 miliar. Karena Jakarta-Surabaya, kita dapat share 10%," kata Bambang. 

Pada pertengahan Februari, KAI mereaktivasi kereta api Kalijaga rute Semarang-Solo PP, KA Sidomukti rute Solo-Yogyakarta PP, KA Ajisaka rute Yogyakarta-Kutoarjo PP, dan KA Kamandaka rute Purwokerto-Semarang PP. 

Selain itu, KAI Daop IV akan membuka rute perjalanan baru KA Kaligung rute Semarang-Tegal PP, melewati Stasiun Weleri yang selama ini tidak aktif. 

Pengoperasian jalur ganda Jakarta-Surabaya mulai April 2014 diproyeksikan tidak terlalu berdampak terhadap perjalanan kereta api yang melintasi Daop IV Semarang. 
 
"Double track hanya pengaruh ke kereta-kereta yang kecepatannya rendah dan harus berhenti untuk ganti jalur. Seperti KA barang dan KA ekonomi itu bisa mengurangi waktu tempuh 1-2 jam. Kalau KA argo tidak ada pengaruh, kecepatannya tetap," ujar Wawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper