Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airbus Gandeng GMF Buka Pusat Pelatihan Teknis Pesawat di Cengkareng

PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia mendapat kepercayaan Airbus untuk membuka remote training center pertama di dunia berlokasi di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Bisnis.com, CHANGI--PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia mendapat kepercayaan Airbus untuk membuka remote training center pertama di dunia berlokasi di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng.

Direktur Utama GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengatakan tahun ini kawasan Asia Pasifik membutuhkan 10.000-15.000 teknisi pesawat.

Jumlah itu merujuk data Boeing yang dilansir awal tahun ini. Untuk Indonesia, GMF memperkirakan kebutuhan teknisi mencapai 2.000-3.000 per tahun.    

"Indonesia dari hitungan, punya gap [kekurangan] sekitar 2.000-3.000 orang, kami sendiri saat ini hanya mampu maksimum melatih 200 teknisi per tahun," ujarnya di sela-sela gelaran Singapore Airshow, Kamis (13/2/2014).

Peningkatan kapasitas teknisi pesawat itu diambil Airbus sebagai perusahaan manufaktur pesawat terbesar asal Eropa untuk menjangkau peserta pelatihan mulai Maret 2014 dengan standar dari otoritas penerbangan Eropa.

"Semua pelanggan Airbus yang ada di Asia Pasifik yang menggunakan A320 nantinya langsung ke Cengkareng seperti dari Vietnam, Thailand. Ini training center Airbus pertama di dunia, di Eropa dan Amerika belum ada," lanjutnya.

Menurutnya, penunjukan GMF sebagai rekanan Airbus karena perusahaan Eropa itu tengah mencari strategi dengan memperkirakan pertumbuhan bisnis secara geografis bakal berkembang di Asia Pasifik.

Sementara mengenai bisnis perawatan pesawat, pihaknya menyatakan hasil survei konsultan global diketahui hingga 2023 pertumbuhan perawatan pesawat di Asia Pasifik mencapai US$97 juta. Saat ini posisinya masih di kisaran US$53 juta.

Untuk Indonesia, diperkirakan mencapai US$27 juta pada 2023 dengan potensi pencapaian target lebih awal pada 2018-2019 sejalan dengan pertumbuhan jumlah pesawat.

Dengan pasar maintenance, repair and overhaul (MRO) yang luas itu, permasalahan yang mendasar justru bukan pada pasar tetapi sumber daya manusia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper