Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana PKBL, PTPN XI Jamin Kredit Petani

PTPN XI akan menjadi penjamin (avalist) kredit petai tebu dengan memanfaatkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam waktu dekat, akan mengucurkan dana Rp10 miliar yang berasal dari PKBL dengan PT Bank Rakyat Indonesia.
PTPN XI menyatakan kesiapannya menjadi penjamin bagi petani yang berkeinginan mendapatkan Kredit Ketahanan Pangna dan Energi Tebu Rakyat (KKPE-TR)/Antara
PTPN XI menyatakan kesiapannya menjadi penjamin bagi petani yang berkeinginan mendapatkan Kredit Ketahanan Pangna dan Energi Tebu Rakyat (KKPE-TR)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—PTPN XI akan menjadi penjamin (avalist) kredit petai tebu dengan memanfaatkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam waktu dekat, akan mengucurkan dana Rp10 miliar yang berasal dari PKBL dengan PT Bank Rakyat Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan perseroan memanfaatkan dana PKBL tersebut untuk membantu peningkatan produktivitas tebu rakyat melalui penerapan praktek budidaya yang baik (good agricultural practices).

“Korporasi sadar bahwa petani memegang peran penting. Proyeksi produksi tebu tahun ini mencapai 6,2 juta ton dan 85% diantaranya merupakan tebu rakyat,” jelasnya, Senin (10/2/2014).

Sebelumnya, perusahaan plat merah ini bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dalam program sejenis. Nilainya program mencapai Rp10 miliar dengan bantuan biaya per hektarnya sebesar Rp12,5 juta.

“PTPN akan bertindak sebagai penjamin sehingga semua beban pinjaman petani lunas,” terangnya.

Nantinya, pinjaman petani tersebut akan diambil dari pemotongan hasil usaha saat panen berjalan yang dapat diambil dari penjualan gula maupun tetes sesuai dengan formula bagi hasil yang berlaku. “Petani dipersilahkan meminjam dana untuk tebang-angkut dengan pembayaran kembali saat panen,” katanya.

Selain program PKBL, PTPN XI juga menyatakan kesiapannya menjadi penjamin bagi petani yang berkeinginan mendapatkan Kredit Ketahanan Pangna dan Energi Tebu Rakyat (KKPE-TR) senilai Rp350 miliar dengan sebagian bunganya di subsidi pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper