Bisnis.com, JAKARTA - Hasil survei kegiatan dunia usaha Bank Indonesia mengindikasikan berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2013.
Saldo bersih tertimbang (SBT) komponen kegiatan usaha yang menurun dari 13,35% kuartal III/2013 menjadi 12,61%. Perlambatan terindikasi di beberapa sektor ekonomi, seperti sektor pertambangan dan penggalian yang berdasarkan SBT terkoreksi 2,7% (qtq).
“Sejalan dengan perlambatan kegiatan ekonomi, rata-rata kapasitas produksi terpakai juga tercatat menurun dari 73,18% triwulan sebelumnya menjadi 73,1%,” demikian hasil survei yang diumumkan di laman BI, Selasa (4/2/2014).
Namun, hasil survei mengindikasikan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2014 akan kembali membaik. Indikasi ini tercermin pada SBT komponen kegiatan usaha yang lebih tinggi, yakni 18,04%, didukung perkiraan peningkatan penggunaan tenaga kerja.
Indikasi perbaikan ekonomi itu sejalan dengan hasil survei yang menunjukkan keyakinan sebagian besar responden terhadap situasi bisnis 6 bulan mendatang yang tetap baik.
Sementara itu, tekanan harga jual pada kuartal I/2014 diperkirakan meningkat didorong peningkatan harga bahan baku dan biaya operasional akibat dampak pelemahan nilai tukar.