Kisruh Pelindo II, Pekerja Pelabuhan Tetap Lanjutkan Mogok Besok (16/1)

Bisnis.com, JAKARTA - Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II/IPC (SPPI-II) tetap akan melakukan aksi mogok kerja lanjutan pada Kamis (16/1/2014) mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan Jumat (17/1/2014) pukul 23.59 WIB.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI-II) Kirnoto dan Deny Aulia Ahmad, anggota Tim Kuasa Hukum SPPI-II dari kantor hukum Ihza & Ihza, dalam konprensi pers di kantor SPPI-II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (15/1).

Kirnoto menyatakan mogok kerja akan dilakukan beberapa cabang Pelabuhan yang di kelola Pelindo II al; Pelabuhan Tanjung Priok, Banten, Cirebon, Sunda Kelapa, Palembang, Teluk Bayur, Jambi.

Menurut Kirnoto, aksi mogok kerja lanjutan tersebut dilakukan karena hingga saat ini belum ada penyelesaian atas tuntutan pegawai Pelindo II sebagaimana Surat DPP SPPI II Nomor 106/VII/SPPI.II/13 tanggal 18 Juli 2013 tentang Laporan Penyimpangan dan Tuntutan Pekerja.

"Surat pemberitahuan aksi mogok kerja lanjutan tersebut sudah kami kirimkan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Dirut Pelindo II RJ Lino pada 2 Januari 2014,"paparnya.

Kirnoto mengungkapkan langkah mogok ini dengan sangat terpaksa dilakukan untuk mendesak pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Dahlan Iskan agar memperhatikan tuntutan pekerja pelabuhan.

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan penggunaan jasa pelabuhan karena harus menerima dampak kerugian akibat aksi mogok ini tapi yakinlah bahwa misi perjuangan kami menyelamatkan PT Pelindo II sebagai aset strategis yang dimiliki oleh negara akan memiliki nilai lebih bagi kepentingan masyarakat dan bangsa ,” tegasnya.

Kirnoto yang menjadi penanggung jawab aksi mogok lanjutan tersebut juga menyerukan seluruh pegawai Pelindo II untuk tidak perlu takut menghadapi ancaman teror maupun intimidasi yang dilakukan pihak manapun.

“Kami sudah mendiskusikan aksi mogok lanjutan ini dengan pihak kuasa hukum. Tidak ada masalah,” jelasnya.

Deny Aulia Ahmad, kuasa hukum SPPI-II, mengatakan, terus  mengupayakan langkah bermusyawarah dengan Direksi Pelindo II, tetapi  jika hal itu gagal akan ditempuh langkah hukum selanjutnya."Mungkin sampai ke pengadilan hubungan industrial (PHI),"ujarnya.

Namun dia belum menjelaskan sampai batas waktu untuk bermusyawarah tersebut. "Sampai waktu yang kami anggap cukup. Intinya disini semua demi kebaikan semua pihak," paparnya.

Perjuangan pekerja pelabuhan SPPI-II  ini juga mendapat simpati dari Serikat Pekerja PT.Pengerukan Indonesia (Rukindo).

Sunarja, Ketum SP-Rukindo yang juga duduk satu meja saat konprensi pers SPPI-II hari ini mengatakan, keprihatinan yang mendalam atas kemelut yang terjadi di Pelindo II.

"Pekerja Rukindo mendukung perjuangan SPPI-II sepanjang untuk kepentingan seluruh karyawan dan kemajuan perusahaan BUMN itu," ujarnya