Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Siap Ekspor Listrik ke Malaysia

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membuka kerja sama dengan Sabah Electricity Sdn Berhard (SESB) Malaysia untuk merealisasikan ekspor listrik dari Kalimantan Utara ke Sabah, Malaysia.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membuka kerja sama dengan Sabah Electricity Sdn Berhard (SESB) Malaysia untuk merealisasikan ekspor listrik dari Kalimantan Utara ke Sabah, Malaysia.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji menyatakan kerja sama tersebut juga akan memulai integrasi jaringan listrik Asean dari Kalimantan Utara. Meski mengekspor listrik, Nur berjanji Kalimantan Utara akan mendapat pasokan lebih banyak dari negara tetangga.

"Listrik yang dibangkitkan dari pembangkit skala besar di Kalimantan Utara diprioritaskan untuk domestik," ujarnya seperti yang dikutip dari siaran resmi perseroan, Minggu (12/1/2014).

Dia menambahkan karakteristik antara Kalimantan Utara dan Sabah berbeda. Bila Kalimantan Utara memiliki beban puncak listrik pada malam hari, Sabah yang berada di Malaysia memiliki beban puncak pada siang hari.

Dalam siaran persnya, PLN menyebutkan kemungkinan pembangkit untuk Kalimantan Utara dan Sabah merupakan pembangkit berdaya besar. Sebelumnya, Nur mengatakan pembangkit yang akan dibangun adalah PLTU berdaya 800 MW.

Di samping bekerja sama dengan perusahaan listrik dari Malaysia, perusahaan pelat merah itu akan mengejar target Fast Track Program I (FTP I) yang terhambat komitmen kontraktor dan masalah pembebasan tanah untuk transmisi.

Masalah yang harus diselesaikan lainnya adalah menyelesaikan final finansial untuk kontraktor dalam menyelesaikan proyek-proyek pembangkit untuk FTP I. 

Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PLN Nasri Sebayang mengatakan pihaknya akan mengawasi komisioning dan menegaskan komitmen dengan kontraktor. Selain itu, pihaknya akan meningkatkan koordinasi antara pihak PLN dan kontraktor. 

"Daya 1.400 MW yang harusnya selesai pada 2013  terkendala masalah teknis testing dan komisioning," ujarnya.

PLN menargetkan pada 2014 menyelesaikan separuh dari daya 3.620 MW yang tersisa. Komisioning ini akan konstan hingga 2015. Hingga Akhir Desember 2013, seluruh pembangkit FTP I yang telah beroperasi menghasilkan daya 6.470 MW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Inda Marlina
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper