Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sering Kekurangan Benih, Perikanan Budidaya Sulit Hadapi MEA 2015

Sektor perikanan budidaya Indonesia dinilai belum sanggup menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 akibat minimnya pemanfaatan lahan dan ketersediaan benih.
Tambak Udang/Antara
Tambak Udang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Sektor perikanan budidaya Indonesia diniai belum sanggup menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 karena masih dibayangi masalah ketersediaan benih yang menyebabkan pasokan bahan baku selalu kurang mencukupi.

“Produksi nasional kita memang tumbuh, tetapi kalah cepat dengan konsumsi. Kapasitas industri tidak bisa mengejar [konsumsi], pabrik kosong terus. Akibatnya, ongkos produksi dan harga melesat,” kata Ketua Umum Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) Thomas Darmawan, Kamis (9/1/2014).

Dia mencontohkan, industri udang nasional sering harus berebut bahan baku, ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang tidak memperbolehkan pengusaha mengimpor bahan baku dan memberi nilai tambah di dalam negeri. 

Semestinya, jelas Thomas, jika memang pemerintah berniat mengindustrialisasi perikanan, tidak ada masalah jika industri melakukan impor bahan baku dengan jumlah besar.

Dia memberi argumentasi kalau pasar untuk produk perikanan yang diolah dari Indonesia akan selalu habis diserap pasar internasional. Namun yang terjadi, tambahnya, industri justru kesulitan berkembang karena keterbatasan bahan baku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper