Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Maritim Perlu Digenjot

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai pemerintah mestinya telah mengalihkan investasi dari yang selama ini berbasis darat menjadi berbasis maritim

Bisnis.com, JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai pemerintah mestinya telah mengalihkan investasi dari yang selama ini berbasis darat menjadi berbasis maritim.

Hal ini karena pengusahaan di lini darat sudah dibebani oleh biaya transportasi yang makin lama makin mahal.

Sementara, pembangunan daerah sudah terbukti tidak merata apabila investasi terus-menerus berada di darat dan malah, daerah juga turut tidak bisa berkembang dengan baik.

“Kebijakan yang inovatif sangat berguna bagi pertumbuhan dan pergerakan ekonomi daerah agar efisiensi ekonomi nasional yang selama ini membebani negara bisa ditekan,” Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur, Senin (6/1/2014).

Natsir menuturkan, perlu sinergi antara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) demi realisasi investasi berbasis maritim.

Natsir Kemenhub sebagai pengelola jalur transportasi, kata Natsir, lebih freksibel menerapkan UU Pelayaran untuk kepentingan investasi agar pengusaha mau berinvestasi di bidang ini.

Sebaliknya jika Kemenhub kebijakannya masih konvensional maka investasi di bidang ini sulit berjalan maka biaya ekonomi nasional tetap tinggi.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada Kemenperin agar realistis melihat kekurangan di industri maritim dan tidak membiarkan permasalahan semakin parah di kemudian hari.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper