Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 4 Tantangan Industri Perikanan Jelang MEA 2015

Pemerintah meminta pelaku usaha lokal di sektor perikanan mewaspadai empat hal yang berpotensi melemahkan daya saing industri nasional sebelum diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meminta pelaku usaha lokal di sektor perikanan mewaspadai empat hal yang berpotensi melemahkan daya saing industri nasional sebelum diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

Empat hal itu adalah masalah rantai pasokan bahan baku, sistem logistik, persaingan kualitas, dan syarat-syarat pasar.

Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Saut Hutagalung mengemukakan keempatnya harus diwaspadai karena 2014 adalah tahun penentuan. Di mana industri nasional akan diuji kesiapannya sebelum bersaing dengan kompetitor dari negara-negara Asean lain, utamanya Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Supply chain [rantai pasokan] berarti penjaminan terhadap pasokan bahan baku dan antisipasi terhadap dampak perubahan iklim yang mengganggu sistem produksi,” katanya ketika kepada Bisnis, (2/1/2014).

Sementara untuk sistem logistik, ujarnya, berkaitan erat dengan kelancaran rantai pasokan tadi yang berhubungan dengan sinergisitas antara penyedia bahan baku, distributor, dan konsumen.

Saut menambahkan, untuk soal kualitas juga tak kalah penting karena inti dari kompetisi di tingkat regional atau global adalah perang kualitas, baik untuk bahan baku/ikan mentah atau produk dengan nilai tambah.

Terakhir yang tak kalah penting untuk pasar ekspor dibutuhkan ketaatan pelaku industri perikanan nasional dalam memenuhi persyaratan pasar, antara lain sertifikasi (best practices), dan keterlacakan (traceability).

Jika keempatnya mampu dipenuhi oleh industrialis Indonesia, tukas Saut, maka mutu produk yang dihasilkan dan efisiensi usaha (biaya/cost) akan semakin meninggi, yang akan menjadi kunci memenangkan MEA 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arys Aditya
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper