Bisnis.com, JAKARTA—Kendati belum disepakati besaran pastinya, Kementerian Perumahan Rakyat memastikan komposisi pembiayaan untuk fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pemerintah akan diperbesar.
“Penandatanganan kerja sama dengan bank pelaksana yang dilakukan saat ini untuk memberikan kepastian kepada masyarakat kalau program FLPP tetap berjalan tahun depan,” katanya usai Penandatanganan Perjanjian Kerja sama Operasional 2014 antara Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat dengan Bank Pelaksana, tentang Penyaluran Dana FLPP dalam rangka Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Peemilikan Rumah Sejahtera, Senin (30/12/2013).
Dalam penyaluran FLPP ini, pembiayaannya bersumber dari dana pemerintah dan dana bank pelaksana. Untuk komposisi yang berlaku saat ini adalah 70% dari pemerintah, dan 30% dari bank pelaksana.
“Komposisi pemerintah naik. Jumlahnya masih dihitung. Kami akan mengakomodir kebutuhan yang ada,” tambahnya.
Sebelumnya, Sri pernah menyatakan besaran komposisi pembiayaan pemerintah berpeluang naik menjadi 75%.
Program FLPP ini adalah kredit pemilikan rumah yang disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan suku bunga tetap 7,25% dengan tenor maksimal hingga 20 tahun.