Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terancam Default, PT Solo Ngawi Jaya Disarankan Refinancing

Asosiasi Tol Indonesia (ATI) menyarankan agar PT Ngawi Jaya Solo, pemegang konsesi tol Solo-Ngawi, untuk melakukan aksi korporasi guna menghindari ancama default dari Badan Pengatur Jalan Tol.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Tol Indonesia (ATI) menyarankan agar PT Ngawi Jaya Solo, pemegang konsesi tol Solo-Ngawi, untuk melakukan aksi korporasi guna menghindari ancama default dari Badan Pengatur Jalan Tol.
    
Ketua ATI Fatchur Rachman mengatakan jika kondisi badan usaha jalan tol (BUJT) tersebut memang tidak kondusif, restrukturisasi pendanaan merupakan opsi yang tepat.

"Dengan diberi waktunya oleh BPJT, alangkah baiknya Solo Ngawi Jaya mencari partner strategis," katanya saat dihubungi Bisnis hari ini, Minggu (29/12/2013).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Ghazaly menegaskan peringatan default itu diberikan karena tidak adanya progres fisik di jalan bebas hambatan tersebut setelah dilakukannya groundbreaking pada September 2013.

BPJT tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi BUJT terkait dengan minimnya progres konstruksi di tol senilai Rp8,9 triliun itu.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper