Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Siap Mediasi Rencana Investasi Foxconn & Erajaya

Kementerian Perindustrian akan menjembatani (mediasi) rencana kerjasama perusahaan manufaktur asal Taiwan, Foxconn Technology Co Ltd dan PT Erajaya Swasembada Tbk. terkait rencana pembangunan pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia.

Bisnis.com,  JAKARTA--Kementerian Perindustrian akan menjembatani (mediasi) rencana kerjasama perusahaan manufaktur asal Taiwan, Foxconn Technology Co Ltd dan PT Erajaya Swasembada Tbk. terkait rencana pembangunan pabrik telepon seluler dan TI di Indonesia.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan secara prinsip Foxconn masih berminat untuk berinvestasi di Indonesia. Hanya saja, permintaan Foxconn terlalu banyak dan cukup ketat. Hingga kini, perundingan antara Foxconn dengan Erajaya belum selesai.

Business plan belum cocok dengan calon counterpart di sini. Masih menunggu kesediaan counterpart untuk melaksanakan. Ini investasi bagus, pemerintah akan mediasi,” kata Hidayat di Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Bila sebelumnya perwakilan Foxconn telah bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X untuk membicarakan rencana pendirian pabrik di Yogyakarta, Hidayat mengatakan Foxconn belum menentukan lokasi pembangunan pabrik tersebut.

Awalnya, Hidayat memperkirakan Foxconn memilih Yogyakarta sebagai lokasi alternatif, karena provinsi tersebut mampu menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan produsen ponsel dan tablet itu.

Sebelumnya memang mengatakan di Yogyakarta, tapi sekarang belum tentukan lokasi, apakah di Yogyakarta atau Banten, bisa juga dua-duanya. Intinya, dua daerah sudah dijajaki, keputusan final belum disampaikan,” tambah dia.

Beberapa waktu lalu, Direktur Marketing Communication Erajaya Group Djatmiko Wardoyo mengatakan pihaknya masih mencari titik temu dengan pihak Foxconn.

Dia mengaku masih melakukan review feasibility bisnis terkait kerjasama ini. “Tetapi yang pasti masih ada intensi (keinginan/harapan) untuk membuat semuanya make it happen,” katanya ketika dihubungi Bisnis.com

Djatmiko enggan membocorkan hal-hal apa saja yang masih belum mencapai titik temu. Dia beralasan, pihaknya terikat perjanjian non-disclosure agreement (NDA) dengan pihak Foxconn sehingga tidak bisa menjelaskan secara rinci. Meski demikian, pihaknya meyakinkan rencana investasi masih berjalan.

Ini rencana investasi besar. Masalahnya bukan hanya pada kami (Erajaya), tetapi kedua belah pihak. Kami masih melakukan perundingan secara business to business (B to B), setelah selesai baru kami laporkan pemerintah.”

Foxconn dikabarkan akan menanamkan modal US$5 miliar-US$10 miliar di Indonesia. Investasi yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja hingga 1 juta orang itu sebelumnya dijadwalkan dimulai pada Desember 2012, tetapi tertunda karena berbagai hal.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper