Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah yang akan menggencarkan Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada 2014 memancing reaksi ganda bagi NGO HuMa yang kerap melakukan pemantauan ekologi.
Koordinator Program HuMa Bernadinus Steni memaparkan apresiasi sekaligus kekhawatirannya terkait rencana itu. "Saya mengapresiasi langkah pemerintah yang akan mendorong komunitas masyarakat mengelola hutan, tetapi yang perlu dikhawatirkan adalah ini kan dekat dengan tahun politik. Nah, HTR ini kan menggerakkan banyak orang dibandingkan HTI, nanti bisa dijadikan untuk mencari konstituen,” paparnya ketika dihubungi Bisnis, Senin (23/12/2013).
Steni beralasan, sebenarnya rencana tersebut bisa dilancarkan sejak dahulu, namun selama ini tidak digarap serius oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Hal ini, tambahnya, juga terjadi seperti pada implementasi moratorium dan pemberian sanksi yang tidak tegas untuk para pelanggarnya.
“Kalau mau serius menggarap HTR, kenapa tidak dari dulu?” katanya.