Bisnis.com, MEDAN - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menargetkan kucuran penyaluran modal mikro pada 2014 mencapai Rp3,8 triliun. Target tersebut meningkat 25% dari penyaluran sepanjang tahun ini.
M. Lukman Rizal, Direktur Bisnis Makro PNM, mengatakan target pertumbuhan bisnis PNM pada tahun depan diperkirakan minimum 25% dari pertumbuhan tahun ini. Pertumbuhan bisnis PNM setiap tahuh rata-rata mencapai 25%.
Dia menjelaskan hal itu disela-sela acara motivasi wirausaha bagi nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dan mitra binaan PNM serta peresmian pendampingan klasterisasi industri UMKM berbahan singkong di Auditorium Universitas Sumatra Utara (USU), Medan, Minggu (22/12/2013).
"Penyaluran sampai November 2013 outstanding mencapai Rp3,1 triliun. Diharapkan tahun depan bisa mencapai Rp3,8 triliun dengan kualitas yang pertumbuhan yang baik," ungkapnya.
Jumlah penyaluran modal outstanding tersebut, sambungnya, mengalami peningkatan 12,86% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya mencapai Rp2,75 triliun.
Menurutnya PNM yang saat ini telah masuk di 28 provinsi itu ditargetkan akan mencapai seluruh provinsi pada 2015 mendatang. Jumlah kantor PNM saat ini mencapai 705 kantor pelayanan yang tersebar di 2.799 kecamatan.
Arief Mulyadi, Executive Vice President PNM, mengatakan hingga November 2013, jumlah nasabah baru PNM di wilayah Medan telah meningkat 37% dalam setahun terakhir dan jumlah pembiayaan tumbuh 13,8%.
Secara komulatif, penyaluran modal mikro PNM melalui 44 Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) di wilayah Medan sejak 2009 hingga November 2013 mencapai Rp645,15 miliar kepada 12.643 pelaku UMKM.
Menurutnya beberapa sektor yang usaha yang menjadi motor bisnis pembiayaan PNM antara lain perdagangan, industri kecil, kerajinan, perkebunan, pertanian dan peternakan.
"Khusus tahun ini penyaluran di Sumut telah mencapai Rp250 miliar dari total nasional Rp3,1 trliun sampai November 2013," kata dia.