Bisnis.com, JAKARTA - Distribusi merupakan persoalan utama dalam sektor perikanan. Produktivitas ikan yang besar seringkali menjadi sia-sia karena biaya operasional pengangkutan dan penyimpanan sangat tinggi yang berakibat pada harga ikan yang tidak stabil.
Kapal pengangkut dan cold storage sebagai salah satu mata rantai sektor perikanan sampai saat ini belum banyak diperhatikan. Padahal, keduanya merupakan salah satu faktor yang menentukan kestabilan harga dan kualitas ikan.
Wakil Presiden Asosiasi Pengusaha Kapal Pengangkut Ikan Indonesia (APKPII) Ady Surya menjabarkan sampai saat ini pengusaha kapal pengangkut ikan belum sepenuhnya didukung oleh pemerintah. Padahal, katanya, kapal pengangkut memiliki sedikitnya 3 fungsi dalam sektor perikanan.
“Fungsi tersebut adalah sebagai jembatan produsen dan pihak pengolah, lalu menyelamatkan hasil tangkapan, dan menjadi kunci sistem logistik perikanan,” kata Ady kepada Bisnis, Senin (10/12/2013).
Dengan fungsi yang sepenting itu, lanjutnya, kapal pengangkut ikan layak untuk didukung secara menyeluruh. Dia menjelaskan dukungan dari pemerintah pusat bisa berupa suplai BBM dan perlindungan dari pungutan (high-cost economy).
Selanjutnya, kata Ady, adalah ruang gerak kapal pengangkut ikan yang terbatas. Dia mengatakan kalau saja kapal pengangkut diijinkan beroperasi lebih leluasa, hasil tangkapan nelayan yang sangat jauh dan berada di wilayah terpencil bisa segera diangkut sehingga dapat segera diserap oleh pasar.
Beberapa persoalan tersebut, ujarnya, tidak bisa dilepaskan dengan terus bertambahnya jumlah Unit Pengolahan Ikan di seluruh Indonesia. Pertambahan ini, tambahnya, akan segera menjadi bumerang apabila tidak segera diimbangi dengan perbaikan sistem distribusi. Apalagi dengan fakta bahwa utilitas UPI tidak pernah melebihi angka 70% sejak 2009.
Sebelumnya, Direktur PT Indomaguro Tunas Unggul Tachmid Widiasto Pusoro yang bergerak di bisnis cold storage, berkata senada dengan Ady Surya. Menurutnya, banyak tempat penyimpanan yang tidak dilengkapi dengan pembekuan ikan berkapasitas besar, sehingga meski disimpan, ikan tetap tidak dapat bertahan lama.
Kuncinya, kata Tachmid, adalah integrasi antara pembekuan, cold storage, dan transportasi. “Kalau sudah terintegrasi, harga ikan tidak jatuh dan bisa stabil,” ujarnya.