Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mendorong pelaku usaha kecil dan menengah untuk masuk ke pasar baru di Myanmar mengingat potensi di negara tersebut yang mulai terbuka terhadap produk luar.
Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Kerjasama Asean Kemendag mengatakan beberapa produk UKM yang menurutnya potensial di pasarkan di Myanmar terutama untuk produk fesyen dan garmen.
"Myanmar ini pasar baru yang telah buka diri, semua berduyung-duyung ke sana perusahaan swasta dan BUMN, termasuk dari perbankan. UKM pun bisa menangkap peluang pasar ini," ucapnya dalam konfrensi pers Perkuat Akses Keuangan Pelaku UKM di Pasar Asean, Senin (9/12/2013).
Selain Myanmar, dia juga mendorong pelaku usaha nasional yang sudah siap untuk berkiprah di negara Asean lainnya.
Saat ini, sektor yang dianggap memiliki posisi tawar ialah industri kecil menengah di bidang otomotif, industri berbasis agro, serta di sektor industri kreatif.
Menurutnya, industri kreatif Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat banyaknya pelaku-pelaku usaha muda yang semakin kreatif dalam mengembangkan produk dan jasa sehingga dapat bersaing dalam masayarakat ekonomi asean 2015.