Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Rotan di Riau Berguguran

Jumlah pengusaha rotan di Kota Pekanbaru tiga tahun belakangan mengalami penurunan akibat kurangnya dukungan promosi dan akses terhadap modal kerja.

Bisnis.com, PEKANBARU — Jumlah pengusaha rotan di Kota Pekanbaru tiga tahun belakangan mengalami penurunan akibat kurangnya dukungan promosi dan akses terhadap modal kerja.

Ketua Asosiasi Pengusaha Rotan Pekanbaru Sugianto mengatakan pada 2011, Pekanbaru memiliki 40 pengusaha rotan, pada tahun berikutnya turun menjadi 35 dan pada tahun ini kembali berkurang menjadi 30 pengusaha.

“Kami sangat butuh dukungan dari pemda terkati promosi dan akses ke perbankan, jika tidak, pengusaha rotan akan lesu tahun-tahun mendatang,” katanya, Rabu (4/12/2013).

Sugianto mengatakan tiga tahun belakangan tidak ada program promosi dari instansi terkait untuk memajukan usaha rotan di Pekanbaru. Menurutnya, pemda juga tidak pernah lagi mengadakan pelatihan untuk pengembangan usaha bagi pengusaha rotan.

Selain itu, pengusaha rotan juga terkendala akses menuju perbankan untuk mendapatkan bantuan modal kerja. Menurutnya, tiga tahun lalu masih ada salah satu perbankan yang menyalurkan bantuan kredit sekitar Rp20 juta per unit usaha.

“Tapi tiga tahun belakangan sudah tidak ada lagi, kami juga menemui kesulitan jika berhadapan dengan orang perbankan,” katanya.

Sugianto menambahkan para pengusaha rotan di Pekanbaru masih mengandalkan bahan baku dari Sumatera Barat. Menurutnya, rotan olahan produksi Sumbar memiliki kualitas bagus untuk dijadikan furniture.

Menurut Sugianto, dua tahun lalu ada wacana dari pemerintah kotau ntuk membangun pabrik olahan rotan di Pekanbaru. Tetapi, katanya, konsep pembangunan pabrik tersebut masih sekedar wacana dan belum ada realisasinya.

Sugianto menginginkan pemda mendirikan pabrik pengolahan rotan sehingga bisa menekan biaya produksi para pengusaha rotan Pekanbaru. Selain itu, usaha furniture berbahan baku rotan akan menggeliat.

“Pasar lokal masih menjanjikan terkait permintaan furniture yang terbuat dari rotan, jadi tidak ada kekhawatiran pabrik tersebut akan tutup,” katanya.

Sementara itu, dari pihak perbankan di Riau mengatakan industri rotan masih kurang dikenal, sehingga masih banyak perbankan yang belum mengetahui perkembangan usaha rotan di Pekanbaru.

Wakil Pimpinan Bank BRI (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Heru Santoso mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mengetahui adanya pengusaha rotan di Pekanbaru. Menurutnya, perbankan siap membiayai usaha apapun selagi itu mempunyai prospek yang bagus. “Mungkin promosi dari Pemda kurang sehingga pihak perbankan kurang melirik usaha rotan di Pekanbaru,” katanya.

BACA JUGA:

- CSR GARUDA: Rp2 miliar Dialokasikan untuk Pelatihan Perajin

- EKSPOR MEBEL: Penjualan Furniture Ke Negara Asing Naik US

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper