Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi logistik dan forwarder Indonesia (Alfi) mendorong perusahaan anggota asosiasi itu yang beroperasi di DKI Jakarta untuk membentuk konsorsium dalam rangka melakukan penetrasi pasar dengan melakukan ekspansi usaha ke negara-negara anggota Asean.
Ketua Alfi DKI Jakarta Sofian Pane, mengatakan untuk bisa bersaing di tingkat global menjelang implementasi Asean Economic Community (AEC) 2015, pemain logistik nasional perlu memperkuat jaringan usaha yakni dengan melakukan konsorsium serta mengamankan bisnis jasa pengurusan transportasi (JPT) antarpulau atau domestik.
"Konsorsium merupakan salah satu cara memperkuat keberadaan pemain lokal dalam menghadapi gencarnya asing yang merambah bisnis logistik di tanah air saat ini," ujarnya kepada Bisnis dis ela-sela Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) ke V DPW Alfi DKI Jakarta hari ini, Rabu (4/12/2013).
Sofian mengatakan, kue logistik nasional yang mencapai Rp.1.400 triliun (24% dari PDB) serta logistik Asean yang bernilai sekitar US$ 28 milliar, semestinya dapat menjadi modal dasar agar usaha forwarder dan logistik lokal bisa mengembangkan diri.
"Potensi pasar sebesar itu mesti kita raih, jangan sampai semuanya termasuk layanan logistik antar pulau juga digarap perusahaan asing," paparnya.
Dia mengatakan, di DKI Jakarta saja, saat ini sudah ada tiga perusahaan logistik asing yang menggarap sektor usaha tersebut al; Keppel Singapura, Ceva Logistics dan Sojitz Inc.
Para pelaku logistik internasional itu, kata Sofian, pada umumnya memiliki kapital besar, SDM yang profesional,tehnologi informasi yang canggih serta jaringan bisnis yang luas.