Bisnis.com, NUSA DUA -- Salah satu agenda yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) World Trade Organization (WTO) yakni fasilitasi perdagangan yang dinilai terlalu menelan biaya untuk dilaksanakan.
Tetteh Hormeku, perwakilan Third World Nertwork Africa, menuturkan fasilitasi perdagangan yang saat ini sedang dibahas di KTM WTO di Nusa Dua, Bali, bukanlah hal yang mereka inginkan.
"Implementasi fasilitasi perdagangan tersebut terlalu banyak memakan biaya jika diimplementasikan," ungkapnya, Selasa (3/12/2013).
Fasilitasi perdagangan merupakan kebijakan untuk mengurangi rumitnya birokrasi di perbatasan negara karena selama ini para pedagang dari negara-negara berkembang dan maju sering mengeluhkan permasalahan tersebut.
Persyaratan dokumentasi sering kali kurang transparan dan diduplikasi di banya tempat, serta diperburuk dengan kurangnya kerja sama antara pedagang dan agen-agen resmi.
"Kami lebih menginginkan tidak ada keputusan apapun di sini [KTM WTO]," paparnya.