Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Synergy Pecatu Bangun Kondotel di Bali

PT Synergy Pecatu Indah membangun kondotel resor Amari Pecatu Bali sebanyak 395 unit di areal 5,1 hektare di Pecatu, Bali, dengan dana investasi Rp1 triliun, dan meningkatkan pemasaran fasilitas komersial tersebut ke Jawa Timur.

Bisnis.com, SURABAYA – PT Synergy Pecatu Indah membangun kondotel resor Amari Pecatu Bali sebanyak 395 unit di areal 5,1 hektare di Pecatu, Bali, dengan dana investasi Rp1 triliun, dan meningkatkan pemasaran fasilitas komersial tersebut ke Jawa Timur.

Kondominium premium itu dipasarkan seharga Rp2 miliar per unit ukuran 54,56 m2. Sementara ground breaking proyek tersebut dijadualkan berlangsung pada Januari 2014.

Sales & Marketing Director PT Synergy Pecatu Indah Effendi Salim menilai pembeli kondominium asal Jawa Timur cukup potensial untuk dijaring, mengingat selama ini banyak yang memiliki properti klas premium di Bali.

“Sasaran kami adalah investor dan bukan end user, diharapkan sebagian dari 395 unit kondotel yang akan kami bangun dibeli investor asal Jawa Timur. Selebihnya, investor dari berbagai provinsi,” ujarnya di sela-sela mempresentasikan kondotel Amari Pecatu Bali kepada para agen properti, Selasa (3/12 2013).

Pembangunan kondotel di Pecatu, Bali, itu merupakan proyek kedua yang dibangun Synergy dengan investasi Rp1 triliun.
Sebelumnya, pengembang yang berkantor pusat di Jl. Jend. Sudirman, Jakarta,tersebut membangun fasilitas sejenis di Pekanbaru, Riau.

Effendi menjelaskan pihaknya memiliki areal seluas 5,1 hektare di Pecatu, yang akan dimanfaatkan membangun 395 unit kondotel dan 40 villa.

Namun, kondotel dipasarkan terlebih dulu dan ditargetkan proyek tersebut dapat dirampungkan pada pertengahan 2016.

Untuk menarik pembeli, Synergy menggaransi pengembalian investasi 24% dalam jangka 3 tahun. Selain itu, menjamin pembelian kembali kondotel dengan harga 150% dari harga dasar, setelah kepemilikan 10 tahun lebih.

Iman Soetedjo, Principal Ray White Darmo, Surabaya, mengatakan investasi kondotel masih cukup menarik, termasuk kondotel di Bali yang memiliki destinasi skala dunia.

“Kendati saat ini bunga deposito naik, tetapi investor asal Surabaya masih meminati pembelian kondotel,” paparnya.  (ra)
 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adam A. Chevny
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper