Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Janji SBY buat Minyak Sawit, Terus Berjuang Diterima Dunia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah terus memperjuangkan agar kelapa sawit lolos sebagai komoditas ramah lingkungan agar dapat diperdagangkan lebih luas di dunia sehingga mendukung kepentingan ekonomi nasional dan pengembangan industri sektor tersebut

Bisnis.com, BANDUNG - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah terus memperjuangkan agar kelapa sawit lolos sebagai komoditas ramah lingkungan, sehingga dapat diperdagangkan lebih luas di dunia guna mendukung kepentingan ekonomi nasional dan pengembangan industri.

Presiden saat memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi Minyak Kelapa Sawit Indonesia ke-9 di Bandung, Kamis (28/11), menjelaskan dalam pertemuan APEC 2012 di Vladivostok Rusia, Indonesia memperjuangkan agar kelapa sawit lolos sebagai komoditas ramah lingkungan.

"Saya sampaikan Indonesia harus fleksibel, memberikan beberapa hal dalam negosiasi itu. Namun,dengan catatan jangan sampai kelapa sawit ditolak dan dianggap sebagai produk yang tidak bisa diterima oleh dunia, sayaratnya itu," kata Presiden.

Presiden melanjutkan, "Waktu itu katanya, oke kelapa sawit akan dipertimbangkan lolos dari 'enviromental goods', saya ikuti masih ada hambatan, di sana sini, dan tentunya tahun depan itu kita akan ada target dimana ada solusi yang baik untuk kelapa sawit," kata Presiden.

Presiden memastikan pemerintah akan terus berupaya agar kelapa sawit dapat lolos. "Kita harus mengejar dan kita harus 'fight' kalau memang ada ketidakadilan terhadap pengaturan komoditas yang diperdagangkan secara internasional," ujar SBY.

Kepala Negara juga menyerukan agar para pemangku kepentingan industri kelapa sawit bersinergi sehingga dapat mengatasi berbagai masalah dan berkembang kuat di masa depan untuk kepentingan ekonomi nasional.

Presiden meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah bersinergi dengan para pengusaha kelapa sawit. Selain itu, para pengusaha kelapa sawit juga melibatkan lembaga swadaya masyarakat, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Ia berharap agar kritik dan koreksi terkait masalah lingkungan yang disampaikan oleh lembaga swadaya dijadikan dasar upaya untuk perbaikan. Namun bila upaya perbaikan dilaksnakan sehingga tidak ada lagi ada masalah, Presiden mengharapkan LSM juga memberitakan kepada dunia.

"Kalau ada kurangnya silahkan dikritik, tapi kalau ada perbaikan, dan kemudian kelapa sawit kita tidak merusak lingkungan mereka terus terang berkata di dunia, bahwa perusahaan kelapa sawit di Indonesia telah melakukan berbagai upaya dan tidak merusak lingkungan dan kemudian tidak takut kalau diembargo, tidak takut untuk dihambat, trade barier," kata Presiden.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Joedly Bachrieny mengatakan produksi minyak sawit Indonesia mencapai lebih dari 25 juta ton dengan total area sekitar 9 juta hektare.

Menurutnya, industri terkait kelapa sawit mampu menyerap lebih dari 4 juta tenaga kerja dan menghasilakn devisa sebesar US$21 miliar, terbesar kedua setelah minyak dan gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper