Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malindo Feedmill (MAIN) Bangun Pabrik Pengolahan Daging Rp120 Miliar

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melalui anak usahanya PT Malindo Food Delight menginvestasikan Rp120 miliar untuk mengembangkan pabrik pengolahan daging di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,  BEKASI--PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melalui anak usahanya PT Malindo Food Delight menginvestasikan Rp120 miliar untuk mengembangkan pabrik pengolahan daging di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Deputy CEO Malindo Feedmill Lau Joo Hwa mengatakan pembangunan pabrik makanan olahan berbasis daging ayam ini merupakan bentuk strategi perusahaan dalam mengembangkan industri dari hulu hingga hilir.

"Bahan baku utama berupa daging ayam dipasok oleh salah satu perusahaan yang tergabung dalam Malindo Group," katanya dalam konferensi pers peresmian pabrik PT Malindo Food Delight di Cikarang, Bekasi, Senin (25/11/2013).

Pabrik yang dibangun pada 2011 itu mulai beroperasi pada Juni 2013 dengan kapasitas produksi 9.000 MT per tahun.

Hwa mengatakan saat ini produksi daging olahan Malindo berupa nugget, sosis, fried chiken, spicy wing dan tempura hanya dipasarkan dalam negeri mengingat konsumsi daging ayam masyarakat Indonesia terbilang masih rendah dibandingkan dengan negara lain.

"Berdasarkan data pemerintah, konsumsi ayam di Indonesia sekitar 8 kg per kapita per tahun, sedangkan di negara berkembang dan maju lain sudah 38 kg per kapita per tahun. Jadi sementara kami tidak bermain di pasar ekspor," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, pasar Indonesia dinilai masih sangat potensial karena memiliki jumlah penduduk yang besar. Malindo pun menargetkan pasar daging ayam olahan yang menyasar segmen kelas bawah hingga atas dengan menawarkan harga yang terjangkau dan kompetitif.

"Produksi kami baru 2 bulan ini, tapi kami berharap penjualan tahun depan bisa bagus dan kami bisa memperluas pasar dengan cepat melalui strategi marketing promosi, dan iklan media cetak," katanya.

Rudi Hartono, Sekretaris Perusahaan, menjelaskan pabrikasi daging ayam olahan Malindo ini menggunakan teknologi mesin-mesin dari Jerman, Belanda, Jepang dan lokal.

"Dengan kapasitas sekarang ini masih bisa dikembangkan lebih besar lagi melalui penambahan investasi alat dan mesin produksi," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper