Bisnis.com, YOGYAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir menargetkan penyaluran pembiayaan kepada pelaku koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah Rp3,65 triliun pada 2014.
Sementara itu, penyaluran pada tahun ini sekitar Rp1,7 triliun.
Kemas Danial, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM, menjelaskan dana yang sudah tersedia berjumlah Rp2,65 triliun yang akan disalurkan kepada koperasi dan lembaga nonkoperasi, masing-masing Rp1,85 triliun dan Rp795 miliar.
”Di samping itu masih ada potensi penambahan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) sebesar Rp1 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp3,65 triliun,” katanya pada Temu Mitra Nasional LPDB-KUMKM di The Sahid Rich Hotel, Yogyakarta, Jumat (22/11/2013).
Temu mitra yang berlangsung pada 21-23 November tersebut diikuti oleh 1.250 orang terdiri dari pengelola koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM).
Momen itu dijadikan sebagai sarana bertukar pengalaman, menyosialisasikan kebijakan pemerintah, serta menambah wawasan geografis penyaluran dana LPDB.
Seiring dengan rencana pembiayaan tersebut, LPDB telah menyusun program unggulan untuk 2014, yaitu kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) dan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS).
Selain itu, pembiayaan sector energi baru terbarukan/pengembangan mikrohidro, biogas/biomassa mellui pendanaan kepada koperasi sektor riil.
Sementara itu, realisasi pembiayaan selama 5 tahun terakhir (hingga 15 November 2013) yang telah diterima oleh 2.928 mitra mencapai Rp3,975 triliun. Seluruh debitur berasal dari 33 provinsi, sedangkan asumsi penyerapan tenaga dari penyaluran pembiayaan itu diperkirakan sebanyak 985.537 orang.
Sejak beroperasi pada 2008 hingga saat ini, tingkat kegagalan pengembalian dari debitur, atau non performing loan (NPL) LPDB masih berada pada angka wajar. Ini bisa terjadi karena LPDB melakukan peningkatan hubungan sinergis dengan mitranya.