Bisnis.com, JAKARTA - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan 106.016 paket alat konversi minyak tanah ke liquefied petroleum gas (LPG) kepada 17 kecamatan yang tersebar di 5 kabupaten dan kota.
Alicia Irzanova, Senior Supervisor External Relation PT Pertamina (Persero), mengatakan pelaksanaan konversi minyak tanah ke elpiji di Bangka Belitung sebenarnya telah dilakukan sejak 2012.
“Pemerintah menugaskan Pertamina untuk melaksanakan program konversi ini, khususnya untuk pendistribusian paket perdana konversi, berupa kompor satu tungku, tabung elpiji 3 kg, beserta isi perdananya serta selang regulator,” katanya, Jumat (22/11/2013).
Dia menuturkan setelah pembagian 106.016 paket konversi untuk tahun ini, pada 2014 provinsi itu juga akan kembali mendapatkan jatah paket perdana konversi.
Program konversi minyak tanah ke elpiji merupakan program pemerintah yang mulai dilaksanakan pada 2007. Distribusi paket perdana konversi itu didasarkan pada hasil pendataan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Ditjen Migas Kementerian ESDM.
Secara nasional, realisasi distribusi paket perdana konversi hingga 2012 mencapai 54 juta paket yang diberikan kepada rumah tangga dan usaha mikro, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pendistribusian itu kemudian diikuti dengan penurunan penyaluran minyak tanah bersubsidi dari yang semula 830.000 kiloliter per bulan menjadi sekitar 100.000 kiloliter per bulan. Program konversi itu juga menghemat subsidi BBM hingga Rp103 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
