Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiger Airways Terbangi Lombok Mulai 22 November, 3 Kali Seminggu

Maskapai penerbangan Singapura Tiger Airways melayani rute penerbangan dari Singapura ke Bandara Internasional Lombok (BIL), di Nusa Tenggara Barat yang dijadwalkan mulai 22 November 2013.

Bisnis.com, MATARAM - Maskapai penerbangan Singapura Tiger Airways melayani rute penerbangan dari Singapura ke Bandara Internasional Lombok (BIL), Nusa Tenggara Barat,  yang dijadwalkan mulai 22 November 2013.

"Mulai besok, Tiger Airways singgahi BIL dan direncanakan terbang tiga kali seminggu," kata Adhi Utomo, Manager Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura I, Kamis (21/11).

Adhi berharap Tiger Airways konsisten melayani rute penerbangan Singapura-Lombok, sekaligus memperkuat rute penerbangan internasional yang sudah lebih dahulu dilayani maskapai penerbangan Silk Air, setiap Kamis dan Sabtu.

Maskapai penerbangan Tiger Airways dengan kode IATA TR dan kode ICAO TGW, berdiri pada Desember 2003.

Penerbangan ini memulai operasinya dalam suasana kesulitan yang melandai industri penerbangan akibat harga minyak yang melambung dan juga saingan berat dari penerbangan yang lain.

Tiger Airways sempat menunda rencananya untuk mengenakan biaya tambahan minyak seperti yang dilakukan oleh pesaingnya, dan penerbangan perdananya 15 September 2004.

Tiger Airways memiliki empat pesawat A320 bermesin International Aero Engines (IAE) V2500, dengan konfigurasi tempat duduk yaitu single class (180 tempat duduk).

Tiger Airways juga merupakan penerbangan berbiaya rendah pertama dari Singapura.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB Agung Hartono mengatakan manajemen Tiger Airways telah merampungkan berbagai perizinan agar dapat menempuh rute penerbangan langsung Singapura-Lombok.

"Semula Tiger akan layani rute penerbangan ke Lombok pada September 2013, namun manajemen Tiger Airways sempat menunggu kedatangan pesawat jenis Airbus yang dipesan dari pabriknya, dan kini segera melayani rute ke Lombok," ujarnya.

Setelah Tiger Airways, kata Agung, giliran Chatay Pacifik yang akan menyinggahi BIL.

Saat ini, manajemen Chatay Pacifik juga tengah mengurus berbagai perizinan untuk dapat menggunakan rute penerbangan langsung Hong kong-Lombok.

Berbagai perizinan itu diurus setelah melakukan penjajakan, bersama komunitas investor Hong Kong.

Pada 13 Maret 2013, rombongan investor Hong Kong yang dikoordinir Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Pemerintah Hong Kong Gregory So, mewakili Menteri Pariwisata Hong Kong, berkunjung ke Indonesia.

Setelah tiba di Jakarta, keesokan harinya rombongan dari Hong Kong itu menggelar pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto, dan Menteri Perdagangan Indonesia Gita Wirjawan.

Selanjutnya, menghadiri "Life Style Ezpo" yang diselenggarakan oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) di Jakarta Convention Center (JCC).

Kunjungan ke Pulau Lombok, NTB, pada 15 Maret 2013, atau setelah pertemuan dengan Sekretaris Jenderal AseanLe Luong Munh, di Jakarta.

Keesokan harinya rombongan investor Hong Kong yang berjumlah 20-an orang itu meninjau kawasan pariwisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, kemudian berkunjung ke pulau kecil (gili) yang banyak diminati wisatawan termasuk wisatawan Hong Kong.

Para investor itu akan bermalam di Gili Trawangan, sekaligus menggelar pertemuan silaturahmi dengan wisatawan Hong Kong yang tengah berwisata di wilayah NTB. Setelah itu, bertolak ke Bali, kemudian meneruskan perjalanan ke Hong Kong.

Selama di Lombok, perwakilan maskapai penerbangan Cathay Pacifik menjajaki peluang rute penerbangan langsung Hong Kong - Lombok.

Sempat digelar pertemuan koordinasi perwakilan Cathay Pacifik itu dengan unsur pemerintah daerah yang digelar di kantor Dishubkominfo NTB.

Saat itu, Kepala Dishubkominfo NTB memaparkan konektivitas di Bandara Internasional Lombok dan upaya-upaya peningkatan kualitas bandara.

"Biasanya, kendala membuka rute penerbangan yakni 'slot time' penerbangan ke bandara tersebut, dan untuk Bandara Lombok tidak ada masalah soal 'slot time' sehingga hal itu merupakan peluang untuk membuka rute penerbangan langsung Hong Kong-Lombok," ujar Agung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper