BIsnis.com, JAKARTA - Nilai konstruksi proyek sipil pada 2014 tumbuh 22,78% dari realisasi tahun ini, senilai Rp232,78 triliun.
Lembaga Riset PT BCI Asia mencatat serapan nilai konstruksi pembangunan proyek sipil pada 2013 yakni Rp189,58 triliun, atau 91% dari target yakni Rp208,32 triliun.
Country Manager BCI Asia Agus Dinar mengatakan kenaikan nilai tersebut didorong oleh proyek yang perencanaannya telah dilakukan minimal sejak 3 tahun lalu dan baru dapat diwujudkan pada tahun depan. Kemudian, pembangunan fisik proyek tahun sebelumnya yang tertunda dialihkan pada 2014.
"Tercatat sebanyak 870 proyek-proyek besar untuk mendukung konektivitas paling banyak dibangun pada tahun depan seperti jalan tol, transportasi massal, dan bandara," katanya usai pemaparan Indonesia Construction Market Outlook Report 2014 Selasa (19/11/2013).
Proyek tersebut di antaranya tol Serpong-Balaraja, tol Medan-Kualanamu, tol Cisumdawu, Jembatan Riau-Bintan, Mass Rapid Transit Jakarta, dan Pelabuhan Kalibaru.
Dia menyampaikan nilai tersebut tidak termasuk proyek-proyek kecil seperti pembangunan jalan provinsi karena tidak berpengaruh signifikan. (ra)