Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015, Industri Alas Kaki Hadapi Masalah Tenaga Kerja

Kementerian Perindustrian menyatakan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, industri alas kaki nasional akan menghadapi tantangan besar khususnya dalam mempersiapkan tenaga kerja yang handal.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyatakan dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, industri alas kaki nasional akan menghadapi tantangan besar khususnya dalam mempersiapkan tenaga kerja yang handal.

"Pada 2015 saat MEA diberlakukan sektor alas kaki akan menghadapi tantangan, sekaligus peluang bagi para pemangku kepentingan," kata Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) Ratna Utarianingrum dalam keterangan pers, Senin (18/11).

Ratna menyatakan tantangan sekaligus peluang tersebut disebabkan pasar tenaga kerja dari negara anggota Asean akan bebas masuk ke Indonesia, termasuk ke sektor alas kaki, dan pemangku kepentingan serta industri alas kaki nasional harus menyiapkan tenaga kerja handal dan profesional. Hal itu untuk mengisi sekaligus mendominasi pasar tenaga kerja domestik.

Menurut Ratna, pemberlakuan MEA pada 2015 menjadi sebuah realita yang harus dihadapi oleh sektor industri alas kaki nasional, ditengah perbandingan kebutuhan pasar dengan tenaga kerja industri yang terjadi saat ini.

Ekonomi nasional saat ini banyak didorong oleh kontribusi Industri kreatif dengan melibatkan banyak generasi muda yang memiliki kreativitas dan inovasi, kata Ratna.

Selain itu, dalam upaya mengangkat komunitas kreatif serta mensosialisasikan peran dan fungsi BPIPI dalam pengembangan industri alas kaki nasional melalui media kreatif dan fashion, telah dilakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Kampus Terapan antara BPIPI, ITS Design Center, Pusat Riset Alas Kaki Universitas Ciputra dan Batik Fraktal yang merupakan program awal BPIPI menjadi pusat aktivitas kreatif industri alas kaki nasional.

Dalam memperingati satu Dasawarsa BPIPI, yang dilaksanakan pada tanggal 16-17 November 2013 di Tanggulangin, Sidoarjo, lalu, BPIPI juga menggelar sejumlah kegiatan untuk mendorong pengembangan industri alas kaki nasional agar dapat terus meningkatkan daya saing dan mengoptimalkan eksistensinya di pasar gobal.

Di samping itu, untuk mempromosikan produk unggulan binaan BPIPI, diselenggarakan Bazaar Alas Kaki, Tas Murah dan Kuliner Sidoarjo yang diikuti 32 peserta dari Komunitas Sentra Tanggulangin serta IKM Alas Kaki dan perusahaan besar binaan BPIPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper