Bisnis.com, JAKARTA—Pemeran produk kerajinan lokal yang bernunasa lifestyle, Crafina kembali digelar dengan target usia muda pada 20-24 November di Hall A, Hall B, lobby Hall A dan B Jakarta Convention Center.
Target transaksi pameran yang diikuti sekitar 500 stand itu mencapai sekitar Rp20 miliar, naik 20% dibandingkan realisasi transaksi pameran tahun lalu.
Pameran dagang bertema From natural resources to creative products for lifestyle itu diselenggarakan oleh Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) bekerjasama dengan Mediatama Binakrasi.
Gerry Wijaya, Project Officer Pameran Crafina mengatakan pameran produk kerajinan tersebut sudah dimulai sejak 2008. Jumlah pesertanya terus meningkat.
“Pada pameran tahun ini target transaksinya mencapai Rp20 miliar, naik 20% dibandingkan dengan pameran tahun lalu dan target jumlah pengunjung mencapai 35.000 orang,” kata Gerry setelah acara jumpa media di The Cone, FX Lifesyle, Selasa (12/11/2013).
Jumlah peserta pameran Crafina ke-6 ini juga meningkat dibandingkan dengan jumlah peserta tahun lalu, karena berkembangnya usaha produk kerajinan di Tanah Air.
Pada 2008 pertama kali cikal bakal pameran Crafina diselenggarakan yang baru menempati areal di Assembly Hall.
Lantas ke ruang di Cendrawasih pada 2009 dan 2010 dengan peserta mencapai 200 stand.
Jumlah peserta tahun ini mencapai sekitar 480 stand, atau naik lebih dari 200% dibandingkan jumlah peserta 2010, menempati areal seluas 10.000 meter persegi di Hall A, Hall B, lobby Hall A dan lobby Hall B Jakarta Convention Center.
Pameran dagang dan promosi praduk kerajinan hasil UKM itu berasal dari seluruh daerah di Tanah Air. Produk-produk yang ikut serta pada Crafina itu antara lain batik, aksesories, perhiasan dan produk-produk lainnya yang secara tidak langsung sudah menjadi produk kebutuhan sehari-hari.
Rudy Lengkong, Ketua Asephi mengatakan Crafina merupakan pameran yang menampilkan produk kerajinan yang menekankan pada produk lifestyle. Jumlah pesertanya mencapai sekitar 710 perusahan perajin, yang menempati sekitar 500 stand.
“Tujuan dari pameran ini mempertunjukan hasil kreasi para perajin untuk mendapatkan ekspor,” kata Rudy Lengkong.
Pengunjung yang menyaksikan dan belanja pada pameran yang berlangsung 5 hari tidak dikenakan biaya masuk sehingga masyarakat luas dapat mengunjungi pameran tersebut. (ra)