Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Lion Air menggunakan Bandara Hang Nadim Batam sebagai hub penerbangan dari Sumatra ke Kawasan Timur Indonesia mulai Januari 2014.
Direktur Umum Lion Group Edward Sirait mengatakan pihaknya saat ini tengah memfinalisasi administrasi perizinan terkait penggunaan hub Hang Nadim sebagai penhubung Sumatra-KTI.
"Januari tahun depan sudah efektif [hub Hang Nadim] untuk penerbangan Lion Air, ini juga agar mengurangi kepadatan di Soekarno-Hatta," ucapnya disela-sela penyambutan pesawat ke-100 Boeing 73 Next Generation yang dioperasikan Lion Group, Senin (11/11/2013).
Menurutnya, pembicaraan terkait hal tersebut telah melalui pembicaraan intensif dengan Badan Pengusahaan (BP) Batam, pengelola Bandara Hang Nadim, terkait rencana pengembangan bandara penghubung Lion Air.
Kendati demikian, perjanjian antara Lion dan BP Batam secara resmi belum melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).
"Kita sedang siapkan legalitasnya, kemarin itu karena ada kesibukan masing-masing ada acara, sehingga belum ada penandatanganan MoU. Kami harap bulan ini sudah bisa dilaksanakan," kata Edward.
Dia menjelaskan penggunaan Bandara Hang Nadim sebagai hub penerbangan Lion Air juga untuk mengakomodasi ekspansi penambahan armada yang dilakukan perseroan.
"Jika hanya mengandalkan Sokearno-Hatta, pesawat kami mau diparkir di mana. Jadi untuk lebih proporsional, hub Hang Nadim menjadi pilihan," ujarnya.
Adhitya Simanjuntak, Corporate Secretary Lion Group, mengatakan pemanfaatan Hang Nadim sebagai hub penerbangan dari kota fokus di Sumatra bakal lebih memudahkan pengaturan penerbangan yang selama ini melalui Bandara Soekarno Hatta.
"Kami harapkan bisa secepatnya bisa terealisasi, karena ini juga bisa menekan potensi delay Lion, karena kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta," katanya.
Sejauh ini, rute penerbangan yang dilayani perseroan dari wilayah Sumatra seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang dengan tujuan kota fokus di Sulawesi, Kalimantan, Bali dan sejumlah destinasi di Indonesia tengah dan timur harus melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Adhitya menambahkan, perencanaan hub Hang Nadim juga telah didahului dengan pembangunan fasilitas perawatan pesawat (maintenance, repair and overhaul/MRO) oleh Lion Group yang saat ini tengah berjalan dan berlokasi di dalam kawasan Bandara Hang Nadim.
Adapun, fasilitas MRO di Hang Nadim merupakan lini bisnis Lion Group yang dibangun secara bertahap hingga 2016 mendatang dengan fasilitas 4 unit hanggar berkapasitas 12 pesawat Boeing 737 serta 4 pesawat Boeing 747-400.
