Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM mengoptimalkan poduk jambu mete dan madu hitam Nusa Tenggara Timur, karena sampai saat ini belum disentuh teknologi memadai sehingga diupayakan di bawah koordinasi unit usaha koperasi.

Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Choirul Djamhari, menjelaskan kedua komoditas dari Nusa Tenggara Timur (NTT) layak dikembangkan karena kualitasnya didukung kondisi alam setempat. 

“Kendala bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) berstatus petani setempat, karena kesadaran mereka masih rendah merawat tanaman. Intinya, karena belum ada peranan koperasi sebagai wadah organisasi ekonomi masyarakat,” katanya kepada Bisnis hari ini, Minggu (10/11/2013).

Produksi jambu mete dari daerah ini cukup lumayan, karena memasok sekitar 18% dari kebutuhan nasional. Total produksi jambu mete NTT mencapai 10.261 ton per tahun. Sedangkan permintaan jambu mete setiap tahun terus meningkat.

Kebutuhan pasokan tidak hanya untuk nasional. Jambu mete dari kawasan ini juga memenuhi permintaan pasar internasional. Khususnya untuk ekspor ketiga negara tujuan, masing-masing Swiss, Vietnam, dan India. 

Itu sebabnya proses produksi jambu mete dari wilayah itu masih perlu ditingkatkan melalui unit usaha di bawah koperasi. Sebab, alat prosesing yang digunakan UKM saat ini masih secara tradisional.

 “Satu lembaga internasional asing sudah melakukan pembinaan terhadap petani untuk mengolah jambu mete. Khususnya mengenai budidaya tanaman, teknik pengolahan, pemasaran produk untuk pasar nansional maupun internasional,” lanjut Choirul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro