Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Delay di Atas 4 Jam, Penumpang Tuntut Kompensasi

Lion Air JT 033 Denpasar-Jakarta delay lebih dari 4 jam tapi tidak memberikan kompensasi uang seperti tertuang dalam regulasi Kementerian Perhubungan

Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan penumpang maskapai Lion Air JT 033 rute Denpasar-Jakarta dibuai janji oleh maskapai bertarif murah itu karena sampai saat ini kompensasi delay lebih dari 4 jam ternyata hanya isapan jempol.

Padahal. pihak Lion Air di Denpasar sudah menjanjikan penumpang akan diberikan uang kompensasi Rp300.000 setelah penumpang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta Minggu malam (3/11), tetapi sampai Senin (4/11), kompensasi itu tak dibayarkan.

Bahkan, ratusan penumpang itu tidak diberikan kompensasi keterlambatan penerbangan (delay) dengan menyediakan makanan atau snack selama di Denpasar sebagaimana tertuang dalam regulasi PM No.77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

Donald, salah satu perwakilan penumpang Lion JT 033, mengatakan, pesawat dari Denpasar ke Jakarta rencana terbang pada Minggu malam pukul 18.15 Wita.

Namun beberapa menit sebelum berangkat, ada pengumuman pesawat delay sampai pukul 19.00 WITA dengan alasan keterlambatan kedatangan pesawat dari Jakarta. Pesawat akhirnya lepas landas sekitar pukul 22.30 WITA, atau terlambat lebih dari 4 jam.

“Debat dengan Lion sengit, teriak-teriak penumpang dibalas suara keras pihak Lion. Akhirnya pukul 21.00, petugas gate bernama Fendi janji memberi kompensasi dibayar ketika penumpang naik pesawat, tapi sampai Jakarta pun kompensasi tak dibayar,” katanya dihubungi, Senin pagi (4/11).

Sekretaris Perusahaan Lion Group, Aditya Simanjuntak, hingga saat ini belum merespons pertanyaan soal kewajiban pembayaran kompensasi delay lebih dari 4 jam. Rombongan manajemen Lion Group diketahui masih berada di Bangkok untuk peluncuran Thai Lion Air.

Berikut kronologis delay Lion Air versi penumpang:
  • Pesawat JT 033 Denpasar-Jakarta rencana terbang pada Minggu malam pukul 18.15 WITA. Beberapa menit sebelum berangkat, ada pengumuman delay sampai pukul 19.00 WIita dengan alasan keterlambatan kedatangan pesawat dari Jakarta.
  • Pukul 19.00, tak ada informasi boarding. Pukul 19.45 baru ada pemberitahuan delay lagi sampai pukul 22.00 dengan alasan yang sama.
  • Sebagian penumpang mulai datang ke counter Lion untuk meminta kompensasi makanan, namun pihak Lion sampai pukul 20.20 tidak dapat memastikan makanan. Tak ada kompensasi makanan selama di Denpasar.
  • Penumpang mulai marah dan meminta kompensasi sesuai dengan PM 77, tapi pihak Lion berkali-kali janji koordinasikan dengan Supervisor Passenger Handling Chief Erick S.
  • Penumpang meminta Lion menyiapkan kompensasi Rp300 ribu karena pesawat akan terbang dengan keterlambatan lebih dari 4 jam.
  • Pukul 21.00, petugas gate Lion bernama Fendi menjanjikan bayar kompensasi saat penumpang naik pesawat, dia bahkan teriak “Siapkan uang, Siapkan uang". Gate dibuka, tapi pihak Lion ingkar tak memberikan kompensasi sesuai janji, penumpang menolak naik pesawat sampai ada kompensasi. Sekitar 30 menit penumpang menolak boarding.
  • Fendi menelepon Chief Erick dan mengatakan “Kita di sini kena PM 77” dan mengatakan akan menandatangani pernyataan pembayaran kompensasi.
  • Kompensasi dibayarkan di Jakarta, telepon Fendi ke Ercik lewat speaker phone Blackberry Gemini hitam yang sedang di-charge powerbank, penuimpang mendengar Erick mengiyakan dan Fendi lalu tanda tangan perjanjian.
  • Penumpang boarding, ada penumpang di seat 10 B yang double seat. 1 seat atas nama 2 orang. Ada yang dipindahkan di tempat duduk lain. Pesawat mundur pertama pukul 22.20 atau sudah lewat 4 jam keterlambatan.
  • Take off sekitar 22.30 WITA. Di dalam pesawat juga tidak dibagikan kompensasi makanan, juga tidak ada pemberitahuan kompensasi apapun. Mereka jualan makanan seperti biasa.
  • Tiba di Jakarta, sekitar pukul 23.00 WIB. Tak ada bus yang menjemput, penumpang jalan sekitar 300 meter sampai gerbang kedatangan. Penumpang menunggu bagasi dan sebagian lagi menagih janji kompensasi di petugas kedatangan. Tak ada kompensasi makanan yang disiapkan.
  • Penumpang marah karena petugas di kedatangtan hanya menjanjikan Erick datang.
  • Seorang WNA juga terlambat ketinggalan pesawat ke Kanada, dia hanya terlambat sekitar 5 menit padahal sudah persiapan transit di Jakarta sekitar 4 jam, dia marah karena ketinggalan pesawat. Tiketnya sekitar Rp17 juta.
  • Lalu 30 menit kemudian Erick datang dan menyatakan hanya akan memberikan kompensasi makanan, bukan uang. Ini pernyataan Erick, “Keterlambatan di bawah 4 jam, kita menit kosong kosong sudah mundur.”
  • WNA dengan baju hitam rambut dikuncir itu meminta Lion berikan penerbangan lain ke Kanada atau gantu rugi pesawat dan hotel.
  • Perdebatan sekitar 30 menit atau sekitar 24.00. Lion baru memberikan nasi kotak. Penumpang menolak, ada yang menerima langsung dibanting ke lantai. Perdebatan makin memanas, tapi Lion bergeming tak mau berikan kompensasi.
  • Penumpang mengalah kemudian pulang meninggalkan bandara tanpa mau menerima nasi kotak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Tahir Saleh
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper