Bisnis.com, PEKANBARU - Chairul Tanjung disebut-sebut berencana membangun wahana hiburan Trans Studio yang ketiga di Kota Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau.
Delisis Hasanto, Sekretaris DPD Realestat Indonesia (REI) Riau mengatakan peluang investasi sektor properti di Riau khususnya di Kota Pekanbaru, memang masih terbuka lebar.
“Sejumlah pengembang besar sudah mulai masuk, tapi action-nya entah kapan saya ngga tahu. Seperti Trans Studio mau buka di sini [Pekanbaru] di atas lahan 200 hektare,” ujarnya ketika ditemui Bisnis di kantornya, Senin (28/10/2013).
Sayangnya, Delisis tidak mengetahui secara persis proses pembangunan proyek besar itu serta kapan kira-kira bisa beroperasi dan dinikmati oleh warga Riau pada umumnya, dan Pekanbaru pada khususnya.
Seperti diketahui, Trans Studio saat ini baru ada di Kota Bandung dan Makassar. Chairul Tanjung sendiri saat Bisnis mencoba mengkonfirmasi, memilih untuk tidak membenarkan atau membantah kabar tersebut.
“No comment dulu ya,” singkatnya melalui pesan singkat, Senin (28/10/2013).
Dihubungi terpisah, Karo Humas Pemprov Riau Fahmi mengaku belum mendengar informasi terkait rencana pembangunan Trans Studio di Kota Pekanbaru.
“Saya ngga tahu ceritanya, surat pun belum ada yang masuk sama sekali,” ujarnya.
Senada dengan Fahmi, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau Adizar juga mengaku belum mendapatkan informasi apa pun.
“Sampai hari ini ke BPMPD Provinsi Riau belum ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ishadi, Komisaris Trans TV sekaligus orang terdekat Chairul Tanjung ketika dimintai konfirmasi membantah kabar rencana pembangunan Trans Studio di Pekanbaru. Dia juga membantah bahwa sudah ada lahan 200 hektare untuk keperluan itu.
“Ngga ada itu, belum ada tanahnya. Sekarang problem terbesar itu tanah. Kami belum survei lebih detail, kalau pemko mau ngasih tanah ya kami senang sekali,” ujarnya.
Triya Filia Santi, Marketing Communications Manager Trans Studio Bandung mengatakan memang setelah di Bandung dan Makassar, Trans Studio akan dibangun di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun, belum dipastikan apakah itu akan di Pekanbaru.
“Memang ada rencana untuk buka di kota-kota besar lainnya. Tapi, di mananya masih belum ada yang final. Yang nawarin tanah sih udah banyak,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu terpulang pada kebijakan orang pusat. Yang jelas, memang saat peresmian Trans Studio yang pertama di Bandung, saat itu diundang juga beberapa gubernur dari provinsi lain.
“Ya mungkin saja ada punya tanah dan sudah menawarkan untuk bekerjasama. Tapi keputusannya tetap ada di pusat,” ujarnya.
Berdasarkan penelusuran Bisnis, salah satu media lokal di Riau memang pernah ada yang menulis bahwa Chairul Tanjung sudah menyatakan ketertarikannya untuk membangun Trans Studio di Pekanbaru.
Hal itu disampaikan di depan Firdaus selaku Walikota Pekanbaru dalam sebuah pertemuan, pada akhir tahun lalu. Pada pertemuan itu, Firdaus menjelaskan beberapa potensi yang dimiliki Kota Pekanbaru serta kendala yang masih dialami, termasuk infrastruktur khususnya jalan dan ketersediaan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
