Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi PLTU Batang Diprediksi Naik

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), perusahaan batubara thermal, memperkirakan investasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, berkapasitas 2x1.000 MW melonjak dari anggaran semula US$4 miliar.
Antara
Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), perusahaan batubara thermal, memperkirakan investasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, berkapasitas 2x1.000 MW melonjak dari anggaran semula US$4 miliar.

Adaro Energy merupakan salah satu anggota konsorsium PT Bhimasena Power Indonesia, pengembang PLTU Batang. Direktur Utama Adaro Energy Garibaldi Thohir mengatakan kenaikan investasi tidak akan terlalu besar. Dia tidak menyebut kenaikannya.

“[Kenaikan] pendanaan tidak terlalu banyak. Akuisisi belum selesai. Tidak bisa financial close kalau lahan belum selesai,” ujar Garibaldi, Selasa, (21/10/2013).

Konsorsium sedang mencari dana eksternal senilai US$3 miliar atau 75% dari total investasi PLTU Batang sebesar US$4miliar. Menurut Garibaldi, investasi PLTU Batang meningkat karena tertundanya putusan kepastian pendanaan (financial close). Financial close yang harusnya terealisasi Oktober 2013 diulur lantaran pembebasan lahan belum selesai.

“Pendekatan kepada masyarakat yang penting. Saya akan turun bersama Pak Gubernur Ganjar [Pranowo]. Dapat support yang bagus sekali dari dia karena kepentingan Jawa Tengah sangat signifikan kalau itu [PLTU Batang] terjadi,” tutur Garibaldi.

Menurutnya, penandatanganan perjanjian pendanaan PLTU Batang ditunda hingga Oktober 2014. Awalnya, pendatanganan pendanaan terwujud pada Oktober 2013.

Financial close yang molor pada akhirnya merembet ke jadwal PLTU Batang. Jadwal operasional direvisi menjadi 2018.

Selain Adaro Power, anak usaha ADRO, anggota perusahaan patungan konsorsium Bhimasena Power yakni J-Power dan Itochu. Adaro Power menguasai 34% saham di Bhimasena, Itochu memiliki 32% saham, dan J-Power 34% saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper