Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis.com, JAKARTA—Penyerapan ruang perkantoran di area central business district (CBD) Jakarta pada triwulan III 2013 mengalami penurunan hingga 35% seiring dengan perlambatan ekonomi yang terjadi.

 Head of Markets Jones Lang LaSalle Angela Wibawa mengatakan penyerapan ruang kantor di CBD pada kuartal tersebut hanya mencapai 61.000 meter persegi. Jumlah tersebut, ujarnya, turun dari capaian kuartal sebelumnya, yakni sekitar 93.000 meter persegi.

Namun, dia mengungkapkan di kawasan tersebut ringkat hunian masih tinggi karena tidak adanya penambahan pasok baru di periode tersebut.

“Tingkat hunian masih tetap tinggi, bahkan naik tipis ke 93%,” katanya di sela-sela Quarterly Media Briefing di Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Untuk area di luar CBD, Angela mengungkapkan permintaan pada kuartal III masih tetap stabil dengan penyerapan yang mencapai sekitar 39.000 meter persegi. Pada kuartal sebelumnya penyerapan tercatat sekitar 36.000 meter persegi.

Memasuki paruh kedua 2013 pasar properti Indonesia mengalami perlambatan. Terutama di Jakarta, melambatnya pasar properti pada kuartal III 2013 tercermin dari menurunnya volume penjualan dan tingkat kenaikan harga.

“Untuk tingkat huniannya mencapai kisaran 92%,” jelasnya.

Dia menambahkan seiring penurunan tingkat penyerapan, harga sewa pun bergerak lebih lambat dan cenderung stabil.

“Kenaikan nilai rata-rata sewa yang terjadi lebih disebabkan oleh melonjaknya nilai tukar rupiah yang mempengaruhi tenant di gedung yang menggunakan dollar,” imbuhnya.

Adapun, Lembaga riset properti Jones Lang LaSalle dalam mencatat kondisi fluktuasi ekonomi global, depresiasi rupiah dan kebijakan Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga acuan memberikan dampak pada menurunnya permintaan pasar dalam periode tersebut.

Perlambatan yang terutama terjadi memasuki pertengahan triwulan III tersebut tercermin dari menurunnya volume penjualan dan kenaikan harga yang tidaksetiinggi periode-periode sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper