Bisnis.com, JAKARTA— Salah satu data yang diburu kalangan investor saat akan melakukan ekspansi ke suatu negara, adalah mengetahui tingkat kepercayaan konsumen (consumer confidence).
Staf Ahli Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Yongky Surya Susilo mengatakan tingkat kepercayaan konsumen merupakan data yang disimpulkan dari survei kepada konsumen.
“Biasanya pertanyaannya adalah apakah Anda percaya bahwa ekonomi negara ini bertumbuh 12 bulan mendatang,” kata Yongky.
Dia mengatakan jika pertanyaan tersebut dilontarkan kepada konsumen, maka dinamakan consumer confidence. Bila kalangan bisnis adalah business confidence. Jika menanyakan investor disebut investor confidence.
Kalangan investor, ujarnya, membutuhkan data consumer confidence jika akan melakukan ekspansi, karena dikaitkan dengan prospek bisnis yang akan dijalankan di suatu wilayah.
“Kalau consumer confidence, mereka belanja big ticket item seperti mobil, motor, rumah [atau lainnya], berarti ekonomi tumbuh,” kata Yongky. (ltc)