Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah akan membatalkan proyek public private partnership (PPP) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Maros jika pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tidak juga mampu memutuskan sumber air baku yang akan digunakan.
Direktur PPP Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Bastari Panjdi Indra mengatakan proyek senilai US$11,5 juta itu masih menunggu keputusan Bupati Maros mengenai peralihan sumber air baku yang akan digunakan.
“Saat ini masih dipending,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (9/10/2013).
Seperti yang diketahui, SPAM tersebut melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) Panaikang sebelumnya akan menggunakan bendung Lekopancing sebagai sumber air bakunya, akan tetapi belum terjadi kesepakatan di tingkat pemerintahan.
Pemenuhan air baku untuk IPA Panaikang akan diganti dengan mempergunakan bendungan Bili-Bili berkapasitas 3000 liter per detik.
Berdasarkan kondisi tersebut, dia menilai pemerintah daerah tidak memiliki kesungguhan dari untuk pengembangan air minum daerah melalui skema PPP.
“Untuk apa kita buang-buang waktu menunggu, kalau mereka sendiri pun tidak mau,” jelasnya. (ra)