Bisnis.com, NUSA DUA - Pemerintah optimistis perusahaan pembuat komponen elektronik, Foxconn Technology Co Ltd., akan memulai investasinya di Indonesia pada awal 2014 seiring dipenuhinya sejumlah permintaan perusahaan manufaktur asal Taiwan tersebut.
“Karena kedatangan Foxconn di Indonesia ini cukup diandalkan, maka persyaratan Foxcon pun cukup banyak. Tapi, karena kita saling beritikad baik, mudah-mudahan bisa segera selesai,” ujar Menteri Perindustrian MS Hidayat, Selasa (8/10/2013).
Menurutnya, investasi dari Foxconn sangat penting mengingat impor telepon seluler (ponsel) mencapai 100 juta unit per tahun. Dari investasi tersebut, juga berimplikasi positif terhadap performa transaksi berjalan Indonesia ke depannya.
Saat ini, pihak Foxconn tengah meminta adanya keterlibatan langsung dari Pemerintah Indonesia yakni dengan menyiapkan fasilitas riset untuk mendukung aktivitas Foxconn. Permintaan itu sama seperti yang dilakukan Pemerintah China, ketika Foxconn berinvestasi di negara Tirai Bambu.
“Proses ini sedang berjalan, dan saya rasa tidak lebih dari 2-3 bulan sudah selesai. Saya harap investasi dengan nilai sekitar US$5 miliar itu dilakukan secara bertahap tersebut, dapat dimulai pada awal tahun depan,” katanya.
Hidayat menambahkan, pihak Foxconn sudah menyelesaikan perundingannya dengan mitra lokal. Selain itu, Foxconn juga mengungkapkan tidak hanya menyediakan lapangan kerja baru, namun juga melakukan transfer teknologi.
Seperti diketahui, investasi yang memiliki potensi penyerapan tenaga kerja hingga 1 juta orang itu sebelumnya dijadwalkan akan dimulai pada Desember 2012, namun tertunda karena berbagai hal.