Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Incafo: Terjadi Penggembosan Kebijakan Azas Cabotage

Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesian Cabotage Advocation Forum (Incafo) Universitas Indonesia menilai ada upaya-upaya untuk melakukan penggembosan terhadap program nasional asas cabotage yang mewajibkan kegiatan angkutan laut domestik menggunakan kapal berbendera

Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesian Cabotage Advocation Forum (Incafo) Universitas Indonesia menilai ada upaya-upaya untuk melakukan penggembosan terhadap program nasional asas cabotage yang mewajibkan kegiatan angkutan laut domestik menggunakan kapal berbendera Merah Putih.

Koordinator Incafo Idris Sikumbang mengatakan upaya penggembosan itu dilakukan dengan memanfaatkan perizinan usaha pelayaran yang abal-abal, memprovokasi publik melalui isu-isu logistik mahal, harga pangan yang tidak kompetitif hingga negosiasi cabotage.

Dia menjelaskan Incafo sudah mencium gelagat ini dan telah menyampaikan kepada pemerintah agar lebih tegas terhadap upaya-upaya penggembosan terhadap cabotage.

“Cabotage itu lokomotif perekonomian nasional dan terbukti hasilnya,” ujarnya, Senin (7/10/2013).

Menurutnya, kebijakan asas cabotage telah memberikan dampak besar terhadap perekonomian nasional maupun perwujudan kedaulatan negara.

Investasi terhadap sektor pelayaran hampir mencapai US$20 miliar sehingga jumlah kapal di Indonesia semakin besar.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai upaya pemerintah dalam MP3EI melalui program asas cabotage yang membatasi pelayaran kapal-kapal asing di perairan Indonesia dapat menghambat investasi asing berbasis maritim.

Wakil Ketua Kadin M. Natsir Mansyur mengatakan asas sabotage tersebut dinilai tidak fleksibel karena memperketat penggunaan kapal-kapal asing di Indonesia.

“Membeli dan menggunakan kapal di luar itu tidak masalah, tapi untuk medorong industri dalam negeri, perlu diberlakukan penggunaan komponen-komponen lokal yang sudah bisa diproduksi di sini terhadap kapal buatan asing,” ujarnya.

Menurutnya, industri kapal perlu mencontoh industri otomotif yang semula menggunakan komponen lokal hanya 30%, dan perlahan semakin naik untuk mendorong industri penunjangnya.

“Kalau untuk kapal kecil-kecil tidak perlu lah harus menunggu kapal berbendera Indonesia. Kalau kaku begitu, orang asing yang mau investasi akan takut,” imbuhnya.

Dalam asas cabotage tersebut ada pembatasan kapal asing yang berlayar di perairan Indonesia.  (ra)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper