Bisnis.com,JAKARTA - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) 6 bulan ke depan diperkirakan tertekan 0,2 poin menjadi 110,8, dipengaruhi rendahnya optimisme konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja dan tergerusnya penghasilan.
Meski masih berada di level optimistis, tekanan tersebut menunjukan adanya ketidakyakinan konsumen atas kondisi perekonomian dalam negeri ke depan.
Berdasarkan survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia (BI), Jumat (4/10/2013), indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja diproyeksikan turun 1,6 poin, sedangkan indeks ekspektasi penghasilan melemah 0,8 poin selama 6 bulan ke depan.
Pelambatan pertumbuhan ekonomi domestik diperkirakan masih berlanjut sampai dengan akhir 2013.
Secara regional, penurunan IEK terjadi di 5 provinsi dengan penurunan terbesar terjadi di Semarang (-41,7 poin) dan Banjarmasin (-13,2 poin).
Sementara berdasarkan tingkat pengeluaran, penurunan IEK terbesar terjadi pada kelompok responden dengan tingkat pengeluaran antara Rp3 juta-Rp4 juta per bulan.
Survei konsumen BI dilangsungkan dengan mengambil sampel sekitar 4.600 responden rumah tangga di 18 kota besar di Indonesia.
Indeks di atas 100 menunjukan optimistis, sedangkan di bawah 100 menggambarkan pesimistis. (ltc)