Bisnis.com, SURABAYA-Perkembangan pembangunan lima paket pekerjaan fisik Teluk Lamong mencapai 61% dan dijadwalkan paket pertama siap beroperasi Mei 2014.
Pemimpin Proyek Sipil Teluk Lamong Harry Darmawan menguraikan pembangunan dermaga A internasional sepanjang 500 X 80 meter selesai 100%. Sedangkan dermaga A yang berada di sisi bagian dalam lokasi yang sama untuk pelayaran domestik selesai 85%.
"Proyek yang masuk tahap pertama ini sesuai jadwal dan diperkirakan bisa soft opening Mei 2014," jelasnya di sela-sela peninjauan proyek, Jumat (27/9/2013).
Saat beroperasi nanti, sambungnya, dermaga internasional bisa disandari kapal berkapasitas 10.000-20.000 boks kontainer.
Meski demikian agar kapal itu bisa masuk perlu dilakukan pendalaman dari sekitar 5 meter di bawah permukaan laut menjadi 13 meter.
Dia menguraikan proyek pendalaman itu belum bisa dilakukan karena masih menunggu izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Meski demikian pengerukan senilai Rp70 miliar itu akan selesai meski dilakukan awal tahun mendatang.
"Perkiraan material yang dikeruk 1,8 juta kubik di luasan sekitar 20 hektare untuk kolam kapal," paparnya sembari menambahkan pengerukan hanya perlu 240 hari kerja.
Harry menjelaskan perkembangan pekerjaan fisik di proyek B alias jembatan sepanjang 1.000 X 18,2 meter mencapai 60%. Dermaga curah kering alias proyek C sebesar 6 hektare yang sedang direklamasi 23%.
Proyek lapangan petikemas alias D seluas 15 hektare mencapai 6%. "Secara umum semua sesuai jadwal dan akan selesai untuk tahap pertama dan siap operasional Mei 2014," tegasnya.
Teluk Lamong merupakan dermaga dan terminal yang dikembangkan Pelindo III sebagai pelabuhan alternatif setelah kapasitas Tanjung Perak penuh.
Pada 2012 lalu, lalu lintas petikemas Tanjung Perak 2,6 juta TEUs dari kapasitas 2,1 juta TEUs.
Adapun kapasitas terminal Teluk Lamong tahap awal 1,6 juta TEUs dan 10,3 juta ton curah kering. Sedianya awal 2014 proyek senilai Rp3,4 triliun itu beroperasi. (ra)