Bisnis.com, JAKARTA - Penyedia jasa transportasi laut PT Humpuss Intermoda mencatat hingga pertengahan semester II/2013 jumlah kapal tunda dan kapal tongkang telah mencapai 17 set dengan wilayah pengoperasian mengangkut komoditas pertambangan di wilayah timur.
Direktur Keuangan dan Administrasi Humpuss Intermoda Budi Haryono mengatakan pengoperasian kapal tongkang tersebut selain untuk menopang perbaikan kinerja keuangan perseroan, juga untuk mendukung ketersediaan kapal berbendera Indonesia dalam mengangkut batu bara domestik.
"Sejauh ini sudah 17 set [kapal tunda dan tongkang] di mana pengadaannya melalui pembangunan baru sebagai bentuk peremajaan. Terlebih mitra bisnis kami, menginginkan kapal yang produksinya di atas tahun 2005 untuk menjamin efesiensi dan kesiapan angkutan," ujarnya hari ini, Kamis (19/9/2013).
Menurutnya, pengoperasian 17 set kapal tunda dan tongkang untuk angkutan komoditas pertambangan masih terbilang kecil karena bukan menjadi fokus bisnis utama perusahaan.
Adapun, pengadaan kapal tongkang yang terakhir di datangkan pada awal semester kedua tahun ini dengan nilai pembelian mencapai Rp30 miliar dengan kapasitas 300 feet.
"Itu kami pesan dari galangan kapal di Batam, apalagi di sana memang menjadi salah satu pusat pembangunan kapal di Indonesia," paparnya.
Budi menambahkan, penerapan asas cabotage oleh pemerintah juga terus menjadi stimulus positif bagi perkembangan bisnis perseroan yang saat ini mempunyai lini usaha utama penyediaan kapal untuk angkutan LNG domestik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
