Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi AEC 2015, SNI Wajib Akan Ditambah

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015, pemerintah akan mewajibkan 77 SNI di bidang pangan, elektronika, otomotif, karet dan kayu.

Bisnis.com, JAKARTA--Untuk menghadapi Asean Economic Community (AEC) 2015, pemerintah akan mewajibkan 77 SNI di bidang pangan, elektronika, otomotif, karet dan kayu.

Menteri Perindustrian M.S Hidayat mengatakan Kementerian Perindustrian akan terus konsisten untuk menerapkan SNI wajin sebagai salah satu instrumen non tarif barier (NTB). Saat ini, telah diberlakukan 87 SNI wajin di berbagai produk industri.

“Kemenperin juga sedang memperkuat infrastruktur laboratorium uji SNI di 22 balai litbang industri,” kata Hidayat di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

Dengan memperkuat SNI, industri akan mengikuti dengan sendirinya sehingga produk industri dalam negeri memiliki daya saing yang kuat dalam menghadapi AEC 2015 nanti.

Wakil Ketua Komisi VI DPR dari fraksi PDIP Aria Bima mengatakan ndonesia harus mempersiapkan diri dalam menghadapi pasar bebas ASEAN 2015. Dia berharap, adanya pasar bebas ASEAN tidak membuat Indonesia semakin dikuasasi oleh impor.

“Pemerintah harus optimalkan badan perlindungan konsumen. Perdagangan bebas harus diatur agar kita juga bisa beradaptasi,” paparnya.

 Aria berharap Badan Standardisasi Nasional (BSN) bisa memperbanyak SNI dalam produk-produk yang layak untuk bersaing di pasar bebas ASEAN. Dengan melabeli SNI, Indonesia bisa melakukan barrier masuknya arus barang dari luar negeri ke pasar Indonesia.

 

 

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper