Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Klaim Gejolak Ekonomi tak Lebih Parah dari Negara Lain

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan M.Chatib Basri mengklaim kondisi perekonomian Indonesia tidak lebih buruk dari negara lain meskipun pertumbuhan ekonomi 2013 dikoreksi menjadi 5,9%, rupiah terdepresiasi 12% dan tingkat pengangguran 5,92%.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan M.Chatib Basri mengklaim kondisi perekonomian Indonesia tidak lebih buruk dari negara lain meskipun pertumbuhan ekonomi 2013 dikoreksi menjadi 5,9%, rupiah terdepresiasi 12% dan tingkat pengangguran 5,92%.

Chatib membandingkan Indonesia dengan sejumlah negara dengan proyeksi pertumbuhan lebih rendah, depresiasi mata uang dan angka pengangguran lebih tinggi.

India diperkirakan hanya tumbuh 4,8% setelah mengalami depresiasi rupee terhadap dolar Amerika Serikat 15% sejak awal tahun dan angka pengangguran 3,8%, disusul Brasil yang diprediksi tumbuh 2,5% dengan angka pengangguran 5,9%.

Adapun Afrika Selatan diproyeksi tumbuh 2% dengan angka pengangguran 24,9%. Adapun mata uang Turki terdepresiasi 13%.

Indonesia hanya di bawah posisi China dengan proyeksi pertumbuhan 7,5% dan angka pengangguran 5,6%-5,8%.

 “Negara-negara ini adalah eksportir natural resources (sumber daya alam) sehingga ketika terjadi gejolak ekonomi, ekspor mereka terpukul dan current account-nya (transaksi berjalan) kena,” ujar Chatib, Selasa (10/9).

India bahkan mengalami defisit ganda (twin deficit) dengan defisit fiskal 6% dan defisit transaksi berjalan 5% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Sementara itu, defisit fiskal Indonesia dipatok hanya 2,38% dan defisit transaksi berjalan pada kuartal II/2013 hanya 4,4% terhadap PDB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper