Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) menilai keengganan pemerintah memberikan insentif berupa eskalasi proyek untuk jasa konstruksi nasional bisa membinasakan sektor tersebunt.
Ketua Umum AKI Sudarto mengatakan pemerintah harus segera mengeluarkan kebijakan bagi industri kontraktor.
“Jika memang tidak bisa eskalasi, paling tidak pemerintah harus tegas, kami ini harus bagaimana menghadapi kenaikan harga yang tinggi,” paparnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (8/9/2013).
Dia mengatakan kenaikan harga bahan baku akibat merosotnya niai tukar rupiah terhadap dolar AS mencapai 15%.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, katanya, lama kelamaan pasar jasa konstruksi yang nilainya diprediksi mencapai Rp400 triliun perlahan tapi pasti akan hancur.
“Harus ada bantuan dari pemerintah. Jangan mau menang sendiri, harus kasih jalan keluar. Kalau tidak, ini namanya pembinasaan,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto memastikan tidak akan memberikan insentif bagi pelaku jasa konstruksi nasional terkait dengan pelemahan nilai rupiah.
Menurutnya, pelemahan rupiah tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap harga material bangunan yang dapat memberatkan pasar jasa konstruksi.