Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Kazakhstan sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi di bidang investasi dan perdagangan serta ketahanan pangan.
Dalam pertemuan dengan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev di Astana, Kazakhstan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menuturkan bahwa pemerintah kedua negara sepakat untuk mendorong peningkatan kerja sama di sektor ekonomi.
Menurut SBY, terdapat banyak peluang bisnis antara kedua negara. Antara lain di sektor energi dan pangan, transportasi dan pariwisata, industri kapas, dan farmasi.
"Masih ada berbagai aktivitas bisnis yang bisa dilakukan baik di Kazakhstan dan Indonesia. Demikian pula bisnis yang berkaitan dengan komoditas kapas, kelapa sawit, dan terigu," ujar SBY sebagaimana dikutip laman Presidenri.go.id, Selasa (13/9/2013).
Di bidang perdagangan, SBY menyebutkan Indonesia akan meningkatkan ekspor minyak kelapa sawit, teh, dan coklat ke Kazakhstan.
Bahkan SBY juga menyatakan Indonesia siap mengolah gandum dan terigu di Kazakhstan menjadi mie instan, mengigat pegalaman panjang Indonesia dalam memroduksi mie instan. Sebelumnya, Presiden Nazarbayev menyebutkan mie instan produksi Indonesia sangat terkenal.
Dengan peningkatan investasi dan perdagangan kedua negara, SBY optimistis target nilai perdagangan RI-Kazakhstan bisa dicapai. "Target volume perdagangan sebesar 100 juta dolar AS itu sangat bisa kita wujudkan dalam tiga hingga empat tahun ke depan," ujar SBY.
Di bidang energi, SBY mendorong Pertamina untuk melakukan kerja sama dengan mitranya di Kazakhstan.
Di bidang pariwisata dan peningkatan konektivitas, RI dan Kazakhstan menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan penerbangan langsung antara kota-kota di kedua negara.
Hari ini di Hotel Rixos President, Astana, Kazakhstan, Presiden SBY menerima perwakilan bisnis kedua negara. Hadir sembilan pengusaha asal Kazakhstan dan enam pengusaha Indonesia.
Dari Kazakhstan hadir Direktur Pelaksana National Welfare Fund 'Samruk Kazyna' Talgat Sarsenbayev, Wakil Direktur JSC Kazmunaygas Kyrmangazy Iskaziyev, Direktur Umum JSC Imstalcon Michael M. Resunov, Direktur Samruk-Kazyna Invest LLP Dias Iskakov, dan Direktur Dewan Eksekutif JSC Interec Group Serik Karymsakov. Kemudian Direktur Umum JSC MontahzpetsStroy Uderbayeva Raya pramgambetovna, Wakil Direktur Umum Asaliya Saken Shayakhmetov, dan Ketua Kadin Kazakhstan Sabr Esimbekov.
Adapun pengusaha Indonesia diwakili oleh Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Direktur Wijaya Karya Bintang Perbowo, Manager Regional Indofood Sukses Makmur Muassis Andang, dan Direktur Istana Karang Laut Sudamono Djoko Nugroho. Kemudian Direktur Oprasional Pos Logistic Agus F. Handoyo, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto. "Saya berharap interaksi hari ini betul-betul bisa ciptakan peluang di waktu mendatang," katanya.